Home » Kolaborasi dengan Pemda, KKP Bangun Modelling Rumput Laut di Wakatobi

Kolaborasi dengan Pemda, KKP Bangun Modelling Rumput Laut di Wakatobi

by Junita Ariani
2 minutes read
KKP berkolaborasi dengan Pemda mewujudkan rencana pembangunan modelling budidaya rumput laut di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

ESENSI.TV - JAKARTA

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mewujudkan rencana pembangunan modelling budidaya rumput laut di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Pembangunan modelling itu berkolaborasi dengan Pemda setempat meliputi penyediaan lahan untuk modelling, sarana dan infrastruktur pendukung. Serta penyiapan industri hilirisasi rumput laut.

Dirjen Perikanan Budi Daya, KKP Tb Haeru Rahayu mengatakan, strategi modelling itu untuk meningkatkan produksi. Sekaligus mengembangkan hilirisasi rumput laut di dalam negeri, dengan menempatkan masyarakat setempat sebagai pelaku utama kegiatan budidaya di sektor hulu.

“Rencana pembangunan ini untuk masyarakat Wakatobi. Karena pengelolaannya nanti sepenuhnya oleh masyarakat. Jadi bagaimana budidaya rumput laut bisa membawa kesejahteraan ke depannya, dan modelling tidak hanya pengembangan di hulu tapi juga hilirnya,” ungkapnya.

Tebe -sapaan Tb Haeru, mengatakan pihaknya sudah bertemu dengan Bupati Wakatobi Haliana untuk membahas skema pembangunan. Dengan rencana luasan sekitar 50 hektare.

Rumput laut yang dikembangkan adalah jenis Cottonii yang sudah banyak dibudidayakan masyarakat di sana.

KKP akan membangun sarana prasana budidaya seperti kebun bibit rumput laut, unit produksi bibit rumput laut kultur jaringan.

Hingga menyediakan pelampung batok kelapa hasil inovasi KKP sebagai material pendukung kegiatan budidaya yang lebih ramah lingkungan.

Baca Juga  Yang Berminat Segera Daftar, KKP Buka Penerimaan Peserta Didik Baru 2024/2025

“Seluruh infrastruktur yang akan dibangun pun sepenuhnya untuk mendukung produktivitas pembudidaya di Wakatobi,” jelas Tebe, Minggu (13/8/2023), di Jakarta.

Lakukan Pendampingan

KKP kata Tebe, juga akan menyiapkan ekosistem usaha agar rumput laut yang dihasilkan bisa langsung diserap industri pengolahan. Sehingga harganya menjadi lebih stabil tidak fluktuatif seperti sekarang.

“KKP juga akan melakukan pendampingan sampai pembudidaya benar-benar mandiri dari sisi produksi. Kemudian di hilir juga kami akan bangun ekosistemnya. Mudah-mudahan ini menjadi sarana lapangan kerja, dan masyarakat bisa sejahtera,” paparnya.

Sementara itu Bupati Haliana memastikan, Wakatobi siap menjadi lokasi pembangunan modelling budidaya rumput laut pertama di Indonesia.

Penyiapan lokasi modelling terus dimatangkan dengan melibatkan masyarakat pembudidaya rumput laut.

“Pembangunan ini tentunya menjadi kesempatan dan harapan masyarakat. Karena kalau ini jadi, bukan hanya model tapi harapan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan,” akunya.

Selain Wakatobi, daerah potensial lainnya adalah Maluku Tenggara, Buleleng, Rote Ndao di Nusa Tenggara Timur, serta wilayah NTB. Wakatobi diplot sebagai lokasi pertama pembangunan modelling tersebut. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life