Home » Kolaborasi Mendag dan Mentan Produksi Kedelai Lokal, Lakukan Apa?

Kolaborasi Mendag dan Mentan Produksi Kedelai Lokal, Lakukan Apa?

by Administrator Esensi
2 minutes read
Mendag Zulkifli Hasan mengatakan, Kemendag mempermudah ekspor ke Jepang dengan SKA Elektronik.

ESENSI.TV - JAKARTA

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan membuka Rapat Anggota Tahunan Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) ke-13 di Jakarta, Rabu (14 Juni).

Mendag mendorong Gakoptindo untuk terus memperkuat organisasi agar makin solid. Dengan organisasi yang kuat, Gapkoptindo akan bermanfaat dalam menyejahterakan produsen tahu tempe di Indonesia.

Mendag menegaskan, petani harus mendapat kepastian harga jual panen kedelai. Gakoptindo dapat bekerja sama dengan petani melalui pembelian panen kedelai dengan harga yang menguntungkan.

Mendag menambahkan bahwa perajin tahu tempe di daerah telah memiliki keterampilan dan modal yang sebagai pengusaha. Untuk itu, para perajin perlu didukung dan dibina agar makin berkembang dan sejahtera.

Pada kesempatan tersebut, Mendag didampingi oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Isy Karim dan Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting, Bambang Wisnubroto.

Sejahterakan Perajin Tahu Tempe

Zulkifli Hasan meminta Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) memperkuat organisasi, memperbaiki data kelembagaan dankeanggotaan agar semakin kuat dan solid.

Dengan organisasi kuat, Gakoptindo diharapkan dapat menyejahterakan produsen tahu tempe di Indonesia.

Hal ini ditegaskan Mendag Zulkifli Hasan saat membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) XIII Gakoptindo Tahun Buku 2022 di Jakarta, pada Rabu (14/6).

Turut hadir pada acara ini Ketua Gakoptindo Aip Syarifuddin. Hadir mendampingi Mendag Zulkifli Hasan yaitu Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim.

“Saya berharap Gapkoptindo semakin kuat. Dengan organisasi yang semakin kuat dan terus dibina pemerintah, maka dapat mempercepat produsen kecil untuk berkembang menjadi besar,”kata Mendag Zulkifli Hasan.

Baca Juga  Begini Tindak Tegas Mendag Soal 3 Meteran Dispenser SPBU Dicurangi Oknum

Mendag dan Mentan Buat Program Gerakan Tanam Kedelai

Ia menyebut, Presiden Joko Widodo telah memberikan instruksi terkait perlunya upaya peningkatan produksi kedelai lokal.

Untuk itu, Mendag Zulkifli Hasan bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo telah meluncurkan program Gerakan Tanam Kedelai di Lampung pada Jumat (2/6) lalu.

“Petani harus mendapat kepastian harga jual panen kedelai. Dengan organisasi kuat, Gakoptindo dapat bekerja sama dengan petani melalui pembelian panen kedelai dengan harga yang menguntungkan,”kata Mendag Zulkifli Hasan.

Berdasarkan data Badan Pangan Nasional, kebutuhan kedelai nasional pada 2023 tercatat sekitar 2,7 juta ton. Sementara produksi dalam negeri hanya berkisar 335 ribu ton dan sisanya dipenuhi dari pengadaan impor.

Gakoptindo Untuk Perkembangan Kedelai Lokal

Dalam sambutannya, Mendag Zulkifli Hasan juga meminta dukungan dan komitmen Gakoptindo mendorong anggotanya untuk melakukan pembaharuan data Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Kopti) dan anggotanya serta kelengkapan legalitas usaha sesuai ketentuan peraturan yang berlaku.

“Dengan data yang lengkap, secara kelembagaan Gakoptindo akan semakin kuat dan diperhitungkan,”tandasnya. Mendag Zulkifli Hasan menambahkan, perajin tahu tempe di daerah telah memiliki keterampilan dan modal sebagai pengusaha.

Untuk itu, perlu didukung dan dibina agar semakin berkembang dan sejahtera.

“Melalui RAT, Gakoptindo diharapkan semakin kuat dan terus memperjuangkan perajin tahu tempe agar terus berkembang,”tutup Mendag Zulkifli Hasan.

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life