Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI) merupakan metode pengukuran global untuk mengetahui seberapa baik di suatu lokasi. Dikutip dari idntimes.com, AQI dibagi menjadi 6 kategori, yaitu:
- Baik: AQI 0-50. Kualitas udara memuaskan dengan sedikit risiko bagi kesehatan.
- Sedang: AQI 51-100. Individu yang sensitif harus menghindari aktivitas di luar ruangan.
- Tidak sehat untuk populasi sensitif: AQI 101-150. Masyarakat umum dan individu yang sensitif berisiko mengalami iritasi dan gangguan pernapasan.
- Tidak sehat: AQI 151-200. Peningkatan kemungkinan efek samping pada jantung dan paru-paru pada masyarakat umum.
- Sangat tidak sehat: AQI 201-300. Masyarakat umum akan sangat terpengaruh. Kelompok sensitif harus membatasi aktivitas di luar ruangan
- Berbahaya: AQI di atas 300. Masyarakat umum berisiko tinggi mengalami iritasi yang kuat dan efek kesehatan yang merugikan. Orang harus menghindari aktivitas di luar ruangan.
Beberapa penyebab polusi udara diantaranya adalah kegiatan industri, kegiatan rumah tangga, sampah, hingga penggunaan kendaraan bermotor. Menurut IQAir.com, berikut 10 daerah di Indonesia dengan kualitas udara terburuk per Minggu (12/2).
- Medan, Sumatera Utara (AQI 122)
- DI Yogyakarta (AQI 85)
- Pontianak, Kalimantan Barat (AQI 71)
- Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah (AQI 69)
- Semarapura, Bali (AQI 69)
- Cirebon, Jawa Barat (AQI 68)
- Malang, Jawa Timur (AQI 63)
- Palu, Sulawesi Tengah (AQI 63)
- Surabaya, Jawa Timur (AQI 61)
- Jimbaran, Bali (AQI 55)
Untuk menjaga kualitas udara yang masuk, gunakan masker yang tepat serta hindari wilayah-wilayah yang banyak menciptakan polusi.
Editor: Addinda Zen