Sebuah misi arkeologi Mesir menemukan sebuah kota permukiman utuh yang berasal dari era Romawi di dekat Kuil Luxor di Luxor timur.
Kota yang ditemukan tersebut merupakan perluasan dari kota tua Thebes, sebuah kota Mesir kuno yang terletak di sepanjang Sungai Nil sekitar 800 kilometer selatan Laut Mediterania.
Tim arkeologi menemukan beberapa rumah tempat tinggal, dua kotak penangkaran merpati, beberapa bengkel kerja untuk peleburan logam, tembikar, tangki air, alat panggang, serta sejumlah koin perunggu dan tembaga Romawi di lokasi tersebut.
Luxor adalah sebuah kota modern yang terletak di kedua tepi timur dan barat Sungai Nil di Mesir bagian utara. Dibangun di bekas lokasi Thebes, ibu kota Mesir kuno yang terkenal (2052 SM). Raja-raja Firaun memerintah di sini, menciptakan peradaban yang belum pernah dilihat dunia sebelumnya.
Tanah-tanah padang pasir bagian baratnya yang pada masa lalu dikenal sebagai “kota kematian” ialah tempat di mana semua penerus Dewa Amun dimakamkan bersama kekayaan yang dapat dibawa ke kehidupan abadi (menurut kepercayaan mereka).
Menyimpan catatan koleksi seni dan catatan arkeologis Mesir purba yang berlimpah, sebagian bahkan dirunut kembali sampai 3000 SM. Penggalian terakhir dilakukan atas makam Fir’aun kecil, Tutankhamun, yang penuh dengan perhiasan emas, patung dan surat berharga.
Editor: Darma Lubis