Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memastikan ketersediaan pasokan dan distribusi BBM (Bahan Bakar Minyak) untuk wilayah Lampung dan sekitarnya lancar dan aman. Khususnya pada periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 atau Nataru.
Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrah manmengatakan, BPH Migas melakukan pemantauan kesiapan BBM selama libur Nataru di Lampung.
“Secara umum, kalau kita lihat dari di sisi kesiapan stok di terminal BBM, dalam kondisi baik,” ungkap Saleh dalam keterangannya dikutip, Sabtu (30/12/2023) di Fuel Terminal Panjang, Lampung.
Saleh mengatakan, seluruh produk, terutama yang menjadi kebutuhan masyarakat luas seperti pertalite, Solar maupun LPG juga dalam kondisi yang aman. Dan, distribusi juga berjalan dengan lancar.
Menurut Saleh, Pertamina Patra Niaga wilayah Lampung telah mengantisipasi peningkatan mobilitas masyarakat melalui berbagai instrumen.
Antara lain layanan SPBU kantong di beberapa SPBU yang berpotensi banyak disinggahi masyarakat, seperti di jalur tol dan tempat wisata.
“Kami melihat mobil tangki tersedia di SPBU rest area. Persiapan teman-teman di Pertamina wilayah Sumbagsel ini berjalan sangat baik. Kita harapkan masyarakat dapat terlayani kebutuhannya selama Nataru,” ujar Saleh.
Anggota Komite BPH Migas Eman Salman Arief mengingatkan pentingnya tetap menjaga keselamatan dalam melaksanakan kegiatan operasional penyediaan dan pendistribusian BBM.
Adanya masyarakat yang merayakan tahun baru dengan pesta kembang api, merupakan salah satu tantangan dalam menjaga keamanan terminal BBM dan SPBU.
“Kita harus menjaga fasilitas supaya tetap aman. Meski di Terminal BBM Panjang terdapat buffer zone, namun harus tetap kita antisipasi. Harus kita cek lagi, safety first,” katanya.
Komitmen Pertamina
Pada kesempatan yang sama, Direktur Perencanaan & Pengembangan Bisnis PT Pertamina Patra Niaga Harsono Budi Santoso mengatakan, Pertamina komitmen mendukung kelancaran penyediaan dan pendistribusian BBM selama Nataru.
“Tentunya penyiapan ini tidak dapat kita lakukan sendiri. Terima kasih atas support semua pihak sehingga pelaksanaan Nataru berjalan lancar,” kata Budi.
“Kita memang harus extra effort. Komitmen kita harus lebih besar dibandingkan dengan kondisi operasi normal. Tidak hanya dari sisi distribusi, tetapi juga sisi suplai. Nah ini yang cukup kritikal. Jadi kita memerlukan koordinasi yang lebih intensif,” sambung Budi.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Zibali Hisbul menambahkan, pihaknya telah menyiapkan infrastruktur.
Serta sarana dan fasilitas yang meliputi 10 Terminal BBM, 2 Terminal LPG, 675 SPBU, 61 SPBE, 502 Agen LPG, dan 6 DPPU. Selain itu, 16 SPBU kantong disiagakan di titik-titik SPBU yang merupakan jalur mudik maupun area wisata, serta 15 unit motorist.
“Kami terus monitor kesiapan pasokan BBM dan juga memperhatikan aspek safety, terutama di musim penghujan ini,” tutupnya.
Selama Nataru, tercatat adanya kenaikan konsumsi BBM jenis gasoline yaitu Pertalite dan Pertamax di wilayah Sumbagsel.
Sedangkan konsumsi Solar mengalami penurunan. Puncak arus mudik terjadi pada 23 Desember 2023 dan arus balik diperkirakan sekitar tanggal 1 Januari 2024. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu