Home » Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM dan LPG di NTT Aman Periode Nataru

Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM dan LPG di NTT Aman Periode Nataru

by Junita Ariani
2 minutes read
Kementerian ESDM memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG di wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam kondisi aman terkendali.

ESENSI.TV - KUPANG

Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG di wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam kondisi aman terkendali.

Dirjen Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji memastikan pasokan tetap ada selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), serta sejauh ini stoknya aman.

Demikian disampaikan Tutuka dalam keterangan resminya dikutip Kamis (28/12/2023) di Kupang.

Dikatakannya, pihaknya melakukan monitoring jelang libur panjang dan arus mudik Nataru di Kupang, Rabu (27/12/2023). Kunjungan tersebut untuk memastikan bahwa kebutuhan dan pasokan BBM di NTT berjalan lancar hingga ke pengguna atau masyarakat selama Nataru.

“Kita pastikan pasokan tetap ada selama periode Natal dan Tahun Baru, serta sejauh ini stoknya aman,” ujarnya.

Tutuka juga berpesan agar PT Pertamina tetap harus memperhatikan agar distribusi BBM tetap berjalan lancar baik yang melalui laut maupun darat.

“Kondisi geografis di NTT memang tidak terlalu bersahabat, baik melalui darat maupun laut. Ini yang harus diperhatikan dan diantisipasi agar pengiriman dari baik dari fuel terminal ke SPBU bisa berjalan aman. Begitu juga yang melalui laut dan sejauh ini masih tetap aman,” terangnya.

Ketahanan Stok dan Penyaluran BBM Aman

Secara umum ketahanan stok dan penyaluran BBM di NTT per tanggal 27 Desember 2023 berjalan aman dan lancar. Stok BBM untuk jenis Pertalite sebesar 7.044 KL untuk proyeksi kebutuhan 18.1 hari.

Adapun BBM lain seperti Pertamax sebesar 143 KL untuk 6,1 hari, solar 7.377 KL untuk 30 hari dan Pertamina DEX sebesar 448 KL untuk 31.7 hari.

Baca Juga  DPR Minta BPK Audit Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM

Sedangkan stok Avtur sebesar 1.265 KL untuk 16,9 hari, dan minyak tanah 3.869 KL untuk 30,6 hari.

“Untuk transportasi, terjadi kenaikan terutama Pertalite naik 2% dari penjualan normal rata-rata 1.010 KL/hari menjadi 1.030 KL/hari,” kata Tutuka.

Dikatakannya, pertamax naik 6% dari 92 KL/hari menjadi 98 KL/hari. Sementara untuk Solar/Bio Solar dan Dexlite terjadi penurunan yaitu Solar/Bio Solar sebesar 23% dari penjualan normal rata-rata 496 KL/hari menjadi 379 KL/hari.

Dan, Dexlite turun 31% dari 13 KL/hari menjadi 9 KL/hari.

“Khusus untuk DEX penjualan/konsumsi berjalan normal yaitu sekitar 34%,” jelas Tutuka.

Tutuka mengatakan, puncak kenaikan demand Avtur diperkirakan jatuh pada H-15 Tahun Baru (16 Desember) dan permintaan terendah diperkirakan jatuh pada H-1 Tahun Baru (31 Desember).

Rata-rata realisasi penyaluran Avtur Satgas Nataru 2023 diproyeksikan mengalami kenaikan sekitar 16,3% dari rerata Oktober 2023.

Penjualan rata-rata pada bulan Oktober 2023 untuk Avtur sebesar 62,4 KL/hari. Sedangkan per 27 Desember 2023 terjadi kenaikan konsumsi/penjualan menjadi 72,5 KL/hari atau naik 18%.

Seperti diketahui, untuk memenuhi kebutuhan BBM di NTT Terminal BBM Tenau menerima suplai dari Fuel Terminal Tuban Jawa Timur. Integrated Terminal (IT) Manggis Bali, Refinery Unit (RU) VI Balikpapan Kalimantan Timur, dan IT Wayame Maluku.

Terminal BBM Tenau menyuplai juga terminal BBM yang lebih kecil di sejumlah pulau di NTT, yakni Terminal Ende, Waingapu, Reo, Maumere, Atapupu, dan Terminal BBM Kalabahi. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani.esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life