Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Shesar Hiren Rhustavito harus menelan kekalahan di babak pertama turnamen BWF World Tour Super 1000 Malaysia Open 2023.
Shesar harus mengakui keunggulan wakil Thailand, Kunlavut Vitidsarn dalam laga 1 jam 16 menit di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu 11 Januari 2023. Shesar kalah dari Vitidsarn dalam rubber set 23-21, 19-21, 22-24.
Pertandingan berlangsung sengit sejak awal dimana kejar mengejar poin terjadi ketat. Shesar mampu unggul lebih dulu pada gim pertama dengan skor 23-21. Pada gim kedua, Shesar sebenarnya tidak mengendurkan permainan, hanya saja Kunlavut mampu bermain lebih baik. Gim kedua ini dimiliki Kunlavut dengan 19-21.
Memasuki gim ketiga, stamina kedua pemain terlihat hampir habis. Namun, Shesar sempat menyamakan poin di angka-angka krusial, hingga akhirnya harus mengakui keunggulan Kunlavut dengan skor 22-24.
Kekalahan ini menjadi yang ketiga kalinya bagi Shesar setelah empat kali pertemuan dengan Kunlavut. Tercatat, Shesar kalah di Vietnam International Challenge 2018 dengan skor 21-17, 13-21, 17-21. Satu tahun kemudian, Shesar mampu membalas kekalahan tersebut di Taiwan Open 2019 dengan skor 19-21, 21-18, 21-17.
Namun kembali kalah di Indonesia Masters 2021 dengan skor 14-21, 9-21. Sementara di Malaysia Open 2023, hasil ini tak lebih baik dari edisi tahun lalu ketika Shesar mampu bertahan hingga perempat final sebelum akhirnya mundur karena cedera pada gim pertama saat skor 6-13 saat berhadapan dengan Kento Momota asal Jepang.
Dengan kekalahan Shesar, Indonesia menyisakan tiga wakil pada sektor tunggal putra. Kemarin, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie telah lebih dulu melaju ke babak kedua usai mengalahkan lawan masing-masing. Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie mengalahkan Wang Tzu-wei asal Taiwan dengan skor 21- 19, 21-13. Sementara Ginting menyingkirkan wakil Hong Kong NG Ka Long dengan 17-21, 21- 18, 21-12.
Satu wakil Indonesia lainnya adalah Chico Aura Dwi Wardoyo yang sore ini berlaga melawan wakil Denmark, HansKristian Solberg Vittinghus.
Editor: Erna Sari Ulina Girsang