UEFA menjatuhi sanksi pada Manchester United (MU) dan Barcelona berupa denda. Sanksi ini merupakan tindak lanjut atas pelanggaran Financial Fair Play (FFP). MU dikenakan denda €300 ribu atau setara dengan Rp5 miliar. Barcelona sendiri dikenakan denda sebesar €500 ribu atau setara dengan Rp8,4 miliar.
FFP ini memungkinkan untuk membatasi perusahaan maupun pemilik klub sepak bola membangun tim secara instan melalui kekuatan uang. Liga Inggris, UEFA, hingga liga lainnya juga memiliki peraturan sendiri untuk pengaturan keuangan klub. Peraturan ini berada di bawah FFP.
Ada perubahan mengenai aturan FFP tersebut per musim ini. Aturan ini akan membatasi alokasi gaji pemain dan pelatih para klub. Begitu pula dengan dana transfer dan biaya agen. Pembatasan dilakukan pada angka 70% dari keseluruhan pendapatan klub.
Klub Pelanggar Aturan FFP UEFA
MU dijatuhi sanksi karena UEFA menganggap ada pelanggaran minor terhadap aturan FFP. Terdapat defisit kecil dari titik impas keuangan mereka dalam periode 2019-2022. Atas sanksi ini, MU menilai UEFA terlalu kaku. MU merasa ada perubahan pandangan soal kerugian yang berkaitan dengan dampak COVID-19. Meski begitu, MU tetap menerima sanksi. Pihaknya pun juga menyambut penerapan aturan FFP yang baru mulai musim depan.
“Meski kecewa dengan hasil ini, Manchester United menerima denda ini atas apa yang dianggap UEFA sebagai pelanggaran teknis minor dari aturan financial fair play sebelumnya,” jelas MU melalui pernyataan resmi.
Barcelona sendiri dikenakan sanksi karena pelanggaran dalam periode yang sama. Barcelona dikenakan sanksi akibat kesalahan pelaporan keuntungan pelepasan aset berwujud. Pelaporan ini dianggap sebagai pendapatan yang tidak relevan di bawah aturan FFP.
Manchester United (MU) dan Barcelona menjadi tim kelas atas yang masuk dalam daftar sanksi UEFA. Klub lain yang juga dikenakan sanksi adalah Istanbul Basaksehir (€400 ribu), Konyaspor, dan APOEL (masing-masing €100 ribu).
Sebelumnya, klub besar Manchester City juga pernah melakukan pelanggaran yang sama dari tahun 2009 hingga 2018. Klub asuhan Pep Guardiola tersebut harus menghadapi kemungkinan beragam sanksi, mulai dari pengurangan poin hingga pencabutan titel.
Editor: Dimas Adi Putra