Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas (Ratas) penanganan bencana kekeringan di Papua Tengah khususnya Kabupaten Puncak Jaya. Ratas digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/8/2023).
Terdapat tiga distrik di Kabupaten Puncak yang terdampak kemarau berkepanjangan sejak bulan Juni 2023 lalu. Yaitu Distrik Agandugume, Distrik Lambewi dan Distrik Oneri.
Menko PMK (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) Muhadjir Effendy, dalam keterangan pers usai menghadiri ratas.
“Tadi kita dipanggil Bapak Presiden untuk mengadakan rapat internal membahas tentang penanganan wabah kekeringan di wilayah Papua Tengah. Yang pastinya yaitu di Distrik kemudian Lambewi, dan Oneri,” ujarnya.
Dalam ratas, ungkap Menko PMK, Presiden memerintahkan jajaran terkait untuk membangun lumbung pangan di Agandugume dan Sinak.
“Untuk jangka pendek, itu akan membangun gudang stok pangan di dua tempat, yaitu di Agandugume dan di Sinak,” ujarnya.
Muhadjir mengatakan, pengiriman bahan makanan ke Agandugame selama ini sering terhambat karena cuaca dan letaknya berada di ketinggaan 9.000 jaki
“Tidak semua pilot punya sertifikat untuk bisa mendarat di situ. Karena itu, sementara ini pilihannya di samping ada yang dikirim ke Agandugume langsung, tapi ada yang berhenti di Sinak,” imbuhnya.
Dalam jangka menengah kata Menko Muhadjir, pemerintah juga akan segera memperpanjang runway di Bandar Udara (Bandara) Sinak. Sehingga dapat didarati pesawat berbadan lebih lebar, seperti pesawat hercules.
“Kalau nanti pesawat hercules sudah bisa mendarat Sinak, nanti bukan hanya bahan pangan saja yang bisa diangkut. Tapi termasuk material untuk pembangunan infrastruktur, terutama untuk jalan,” kata Muhadjir.
Distribusi logistik ke Sinak, sambungnya, juga dapat dilakukan melalui Jayapura dan Wamena sehingga dapat menekan biaya transportasi.
Pembangunan Infrastruktur Jalan
Muhadjir mengatakan, saat ini infrastruktur jalan dari Sinak menuju Agandugume belum memadai sehingga menyulitkan untuk pendistribusian bantuan.
Karena itu, dalam jangka panjang pemerintah juga akan membangun jalan yang menghubungkan dua distrik tersebut.
“Tadi sudah mendapatkan arahan dari Bapak Presiden, jalannya akan melalui Jayapura-Wamena. Wamena kemudian nanti sampai ke Sinak itu akan melewati beberapa distrik. Termasuk distrik Ibu Kota Puncak Jaya, yaitu Distrik Mulia sampai nanti ke Sinak. Kemudian juga Sinak ke Agandugume daratnya juga akan dibangun,” ujarnya.
Muhadjir mengungkapkan, Presiden telah memerintahkan Menteri PUPR untuk menangani pembangunan infrastruktur jalan. Begitu juga dengan Menteri Perhubungan (Menhub) untuk menangani revitalisasi Bandara Sinak.
“Pak Menteri PUPR sudah mendapatkan tugas juga dari Pak Presiden dan sudah ada rencana itu memang dari Pak Menteri PUPR, tinggal mempercepat saja. Sementara, bandara nanti menjadi tanggung jawabnya Pak Menteri Perhubungan,” kata Muhadjir.
Lebih lanjut, Muhadjir mengatakan, dalam jangka panjang pemerintah juga akan mendorong ketahanan pangan di Papua Tengah.
Di antaranya melalui penerapan teknologi yang tepat guna. Penerapan teknologi ini juga diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah komoditas pertanian di Papua.
“Memang masyarakat pegunungan, masyarakat Papua Tengah dan Papua Pegunungan ini sebetulnya bahan pokoknya adalah dari umbi-umbian. Kemarin karena cuaca, itu yang menyebabkan membusuk. Dan, yang kemudian yang menjadi masalah,” jelasnya.
Karena itu, kalau nanti itu sudah diberi sentuhan teknologi tepat guna, diharapkan dia bisa menyetok. Sehingga nanti bisa membangun ketahanan pangan dirinya.
“Kita hanya menyiapkan infrastrukturnya saja, misalnya gudang, ” jelasnya. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang