Kolaborasi PANRB- BPS dalam menekan angka kemiskinan dan inflasi/IST
Kolaborasi antara Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas bertemu dengan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono untuk manajemen data di BPS dengan evaluasi reformasi birokrasi tematik di Kementerian PANRB.
Anas menjelaskan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, reformasi birokrasi akan difokuskan untuk mendukung sejumlah agenda prioritas pemerintah, sehingga dibikinlah skema tematik/terfokus. Terdapat empat fokus, yaitu penurunan kemiskinan, peningkatan investasi, digitalisasi layanan, dan prioritas aktual Presiden berupa belanja produk dalam negeri dan pengendalian inflasi.
“Jadi nanti data dari BPS masuk ke sistem evaluasi reformasi birokrasi di Kementerian PANRB. Sehingga kita bisa langsung tahu indikator hasil dari masing-masing pemerintah daerah. Ini semakin memasifkan pemahaman kita bersama bahwa reformasi birokrasi harus berdampak, di antaranya ke penurunan kemiskinan,” ujar Anas, Rabu (22/2/2023).
“Alhamdulillah kita sudah duduk bareng dengan BPS kemarin. Klop. Kami melihat manajemen data BPS juga sudah semakin keren, dengan teknologi, bahkan didukung nantinya dengan artificial intelligence (AI),” imbuh Anas.
Mantan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) itu menjelaskan, kerangka evaluasi reformasi birokrasi pada seluruh kementerian, lembaga, dan pemda. Sebelumnya memuat 259 komponen pertanyaan (yang sebagian besar fokus di hulu/manajemen internal pemerintah yang bersifat administratif laporan), kini disederhanakan agar fokus pada dampak di 27 indikator hasil dan empat strategi. Antaranya penurunan kemiskinan, peningkatan investasi, digitalisasi layanan, penggunaan produk dalam negeri dan pengendalian inflasi.
“Penyederhanaan ini kita bikin dengan harapan nantinya semua elemen birokrasi fokus pada dampak, yaitu menyelesaikan masalah hilir di masyarakat seperti kemiskinan, stunting, investasi, belanja produk dalam negeri, dan sebagainya,” papar Anas.
Sementara itu, Kepala BPS Margo Yuwono menyampaikan dukungannya kepada pelaksanaan reformasi birokrasi tematik Kementerian PANRB. “Harapannya, berbagai data, berbagai sumber daya di BPS bisa dikonsolidasikan untuk mendukung reformasi birokrasi tematik,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Margo juga mempresentasikan berbagai progresivitas manajemen data di BPS yang telah ditopang dengan sistem digital terkini. Menteri PANRB juga menyampaikan dukungannya kepada BPS sebagai institusi pemerintah yang bertugas di bidang statistik.
“Harapannya manajemen data BPS semakin baik, hasilnya kian presisi. Sehingga bisa terus mendukung lahirnya kebijakan-kebijakan berbasis data yang berdampak optimal ke masyarakat,” ujar Anas.
Editor: Erna Sari Ulina Girsang
Mengutip dari akun instagram @indozone.id, hasil survei terbaru tentang judi online. Survei menunjukkan mayoritas penggila…
Pemerintah Indonesia telah menetapkan skema pelaksanaan upacara HUT ke-79 RI yang akan dilaksanakan pada tahun…
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memastikan skema murur (melintas) yang diterapkan pemerintah Indonesia, berjalan lancar.…
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan, jumlah pelaku ekonomi kreatif diatas…
Pemerintah, melalui Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), mengajukan permintaan tambahan anggaran sebesar Rp29,8 triliun untuk…
Mengelola dan menyimpan daging qurban dengan benar sangat penting untuk menjaga kualitas dan keamanan konsumsinya.…