DIREKTUR Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi memimpin Delegasi Indonesia pada kegiatan misi dagang ke Uzbekistan pada 23–24 Mei 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh 19 pelaku usaha Indonesia dan berhasil membukukan potensi nilai transaksi sebesar Rp177,6 miliar atau setara USD 11,1 juta.
Dirjen Didi menyampaikan bahwa Uzbekistan memiliki potensi untuk dijadikan pusat bagi produk Indonesia untuk memasuki pasar Asia Tengah. Sebaliknya, Indonesia juga dapat menjadi pusat perdagangan untuk kawasan Asia Tenggara bagi Uzbekistan.
“Rangkaian Misi Dagang Indonesia ke Uzbekistan meliputi forum bisnis, business matching, dan kunjungan importir,” katanya pada acara forum bisnis yang diselenggarakan di Tashkent City, Uzbekistan, Kamis, 23 Mei 2024 seperti dikuip dari laman Kemendag.
Para pelaku usaha tersebut berasal dari berbagai sektor, yaitu produk halal yang meliputi makanan dan minuman, kosmetik dan perawatan tubuh, fesyen; produk hasil perkebunan yang meliputi kopi dan teh; tekstil dan produk tekstil; serta VCO, minyak kelapa sawit dan produk turunannya (sabun, margarin, dan mi instan).
Turut hadir pada kegiatan ini Duta Besar RI Tashkent, Sunaryo Kartadinata; Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan, Veri Anggriono Sutiarto; Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Antar Lembaga, Syailendra; Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif, Merry Maryati; Kepala ITPC Dubai, Widy Haryono; serta perwakilan pemerintah dan asosiasi bisnis Uzbekistan.