Home » Netizen Kritik Perlakuan MAP Fashion Terhadap Pencari Kerja

Netizen Kritik Perlakuan MAP Fashion Terhadap Pencari Kerja

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Walk In Interview PT Mitra Adiperkasa Tbk (Map Fashion) di Jakarta, Foto: IG buruan_kerja

ESENSI.TV - JAKARTA

Ratusan pencari kerja dalam Walk In Interview PT Mitra Adiperkasa Tbk (Map Fashion) di Jakarta, pekan lalu, menjadi viral di media sosial, setelah diunggah oleh akun IG buruan_kerja dan menuai kritikan netizen.

Dalam unggahannya akun bernama Shanna Shannon Indonesia Pusaka ini disebutkan betapa mirisnya nasib pencari kerja di Indonesia.

Mereka harus mengikuti antrean panjang tanpa disediakan tempat menunggu panggilan yang layak. Ratusan pencari kerja itu duduk berdesakan di trotoar jalan di  bawah terik matahari.

Antre di tepi jalan sambil duduk dan berdesakan menjadikan mereka harus menghirup polusi udara yang dikeluarkan oleh kendaraan yang melalui jalan tersebut.

“Sedih banget,” tulis buruan_kerja.

Unggahan ini langsung direspons oleh netizen dengan berbagai komentar.

Tenaga Kerja Asing

Bahkan ada komentar yang mengaitkan kondisi ini dengan penerimaan tenaga kerja asing (TKA) pada sejumlah proyek besar di Indonesia.

“Jd inget ada yg janji 10 juta lapangan kerja tp biat TKA china, yg lokal cukup jd OJOL aja,” tulis IG alfonso_ligaya

“Padahal ada email, panggil per 20 atau 30 org jangan jahil gini kasian,” unggah nurvinia.

“Bakal sukses semua itu orang orang,” tulis sartuasitumorang

Baca Juga  Cek Proyek Pembangunan di Kotamu, Pemerintah Klaim 195 PSN Sudah Beroperasi

“Katanya kuliah itu adalah menunda pengangguran 4 tahun,” jelas yusuf__prasetya

“Ada gua disitu wkwkwk,” sambung pitasaritantri

“ya allah semoga kelak mereka bisa mengangkat derajat dirinya, kedua org tua & keluarganya. Amin Yra,” lanjut pettawawo_

Anjuran Berwirausaha

“Coba mulai berniaga, kecil-kecilan aja dulu. Share pengalaman yah, saya S2, tapi memilih buka usaha, booth yang jual makanan dan minuman, modal sedikit beli gerobak bekas, awalnya emang sulit banget, banyakan minusnya karena gak punya teman yang mau beli, bahkan mereka kek gak mau dekat 🥲 maklumlah yah S2 koq jualan di pinggir jalan. Tapi setelah berjuang selama setahun, Alhamdulillah omzetnya naik-naik terus sampai 10jutaan perbulan. Gak seberapa sih, tapi enak loh gak perlu bekerja di bawah tekanan. Ehe. Semangat teman-teman semua,” papar  adityaarthaz

“HRD oh HRD, masa gatau peminatnya bakalan banyak, kasian kandidatnya nunggu lama, blm lagi pas interview ga fokus karena kepikiran kandidat yg di luar. Mending online dlu aja klo tau perusahaan anda adalah perusahaan yang peminatnya banyak,” sambung joevanese.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

#beritaviral
#beriaterkini

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life