Home » Panglima TNI Jamin TNI Netral di Pemilu 2024

Panglima TNI Jamin TNI Netral di Pemilu 2024

by Junita Ariani
2 minutes read
TNI

ESENSI.TV - BOGOR

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menjamin jika jajarannya akan bersikap netral dalam Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.

Yudo juga memastikan seluruh jajarannya tidak akan berpihak kepada salah satu kandidat peserta Pemilu 2024.

“Waktu saya mulai fit and proper test sudah menjamin bahwa TNI harus netral. Tentunya, saya akan konsisten untuk itu ya. Nanti kami tekankan kepada seluruh jajaran. Sekarang ini sudah mulai penekanan kepada jajaran untuk nanti netral,” kata Yudo di sela-sela Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah se-Indonesia di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sebagaimana dilansir dari antaranews, Selasa (17/1/2023).

Sanksi akan Dijatuhkan jika Terbukti Melanggar Netralitas

Yudo juga mengatakan akan memberi sanksi kepada anggota TNI yang terbukti melanggar netralitas dengan memihak terhadap salah satu kandidat. Sanksi akan diberikan dengan menggunakan perangkat hukum yang ada kepada pelanggar.

“Kami kan punya perangkat hukum, ada Pom (Polisi Militer) TNI, Pom AL (Angkatan Laut), Pom AD (Angkatan Darat), ada Pom AU (Angkatan Udara). Ya sudah, mekanisme itu saja. Saya sudah sampaikan reformasi birokrasi tentang tetap tegakan hukum. Kalau memang kena pidana, ya pidana. Jadi, prajurit-prajurit yang melanggar hukum pastinya akan kami kenakan sanksi hukum,” tegasnya.

Baca Juga  MK Putuskan Hasil Uji Materiil Sistem Proporsional Terbuka Hari Ini

Dia menambahkan, TNI juga memiliki perangkat intelijen untuk memastikan jajarannya di wilayah tetap netral dan tidak melakukan perbuatan yang melawan hukum.

“Kan selama ini juga netral terus kan dari dulu TNI? Kalau ada oknum, ya pasti akan kami proses hukum. Jadi, nggak perlu diragukan lagi saya kira di dalam sejarah TNI. Sejak pemilu pertama sampai kemarin, kan semua, kami kan netral,” katanya.

Selain itu, tambahnya, TNI bersama Polri segera menginventarisasi daerah-daerah mana saja yang memiliki potensi kerawanan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

“Sekarang ini belum, masih kondusif sekarang. Nanti menjelang pemilu, baru sesuai permintaan Polri. Kami akan mem-back up pasukan kami yang diperlukan. Tentunya, daerah-daerah mana saja yang dianggap rawan dan sebagainya diperkuat, dan sebagainya. Nanti tergantung Polri,” ujarnya.

Seperti diketahui, tahapan Pemilu Serentak 2024 sudah dimulai sejak 14 Juni 2022, yakni perencanaan program dan anggaran serta penyusunan peraturan pelaksanaan penyelenggaraan pemilu.

Pemungutan suara untuk pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres) serta anggota DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten, dan DPRD kota dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024. Sementara itu, pemilihan kepala daerah serentak akan digelar pada 27 November 2024. *

Editor: Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life