Panglima TNI Yudo Margono yang baru dilantik mendapat pesan dari Bambang Soesatyo, Ketua MPR RI untuk mengawal netralitas TNI selama tahun politik. Selain itu, dukungan juga diberikan agar tetap kuat bersama rakyat, menjaga kedaulatan, dan keutuhan NKRI.
Panglima TNI Yudo Margono mengatakan bahwa terdapat beberapa tugas-tugas yang diberikan olehnya dari Presiden Joko Widodo usai dilantik. Tugas tersebut diantaranya menjaga kedaulatan, menjaga kesatuan dan persatuan, serta mmpertahankan citra TNI dalam misinya yang sangat dipercaya masyarakat. Dia mengatakan bahwa hal tersebut adalah prioritas yang dilakukannya.
Pesta politik akan berlangsung tahun 2024. Dalam rangka pemilihan umum serta beberapa situasi politik di tahun depan membuat Yudo dengan tegas untuk menjadi seorang TNI yang bersikap netral dan disiplin.
Dikutip dari Antara (19/12) Bambang Soesatyo menambahkan, kondusifitas bangsa akan kembali menghangat, kala memasuki tahun politik 2023. Ia mengingatkan agar menghindari pihak-pihak yang hendak mencari keuntungan dengan menarik TNI dalam politik praktis.
Tantangan lain yang akan dihadapi Panglima TNI Yudo Margono adalah mendukung maju, tumbuh. Dan berkembangnya industri pertahanan nasional yang dilakukan pelaku usaha swasta dalam negeri.
Bambang Soesatyo mengambil contoh dari eskalasi ketegangan yang terjadi di Taiwan dan semenanjung Korea. Konflik bersenjata di beberapa negara, seperti Yaman, Ethiopia, Afghanistan, Myanmar, hingga Rusia dan Ukraina.
Presiden Joko Widodo sebelumnya juga menegaskan bahwa pemenuhan alat pertahanan dan keamanan (alpahankam) harus diprioritaskan dari dalam negeri. Baik melalui BUMN maupun pelaku usaha swasta nasional.Untuk memperkuat kedaulatan industri pertahanan dalam negeri, Bambang Soesatyo mengatakan bahwa keterlibatan swasta juga dapat dijadikan penopang perekonomian nasional. Hal ini akan mengurangi beban pengeluaran negara dalam membangun jaringan pasokan komponen pertahanan.
Editor: Addinda Zen