Home » Parah! Ketua DPRD Garut Menghina Guru Honorer

Parah! Ketua DPRD Garut Menghina Guru Honorer

by Raja H. Napitupulu
1 minutes read
DPRD

Baru-baru ini, beredar video Ketua DPRD Garut, Euis Ida Wartiah, yang menjadi sorotan publik setelah insiden hinaan terhadap guru honorer. Euis mengeluarkan komentar yang tidak pantas saat menerima aspirasi para guru honorer.

Dikutip dari akun X @bacottetangga_ video itu sudah ditonton sebanyak 817 ribu kali, sejak muncul 14 Juni 2024.

Guru yang memperjuangkan peningkatan status menjadi ASN dan PPPK tanpa tes. Insiden ini memicu kemarahan berbagai kalangan, termasuk para guru honorer yang merasa tidak dihargai.

Aksi protes para guru honorer di DPRD Garut, dipimpin oleh Forum Aliansi Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer (FAGAR), sempat mengalami kendala karena anggota DPRD tidak bersedia menemui mereka.

Setelah mediasi oleh pihak kepolisian, akhirnya para perwakilan guru diterima oleh Sekda Garut, Nurdin Yana. Dalam audiensi tersebut, disepakati untuk mengajukan kuota pengangkatan guru honorer menjadi ASN PPPK sebanyak 3.750-4.000 orang​​.

Minta Maaf pada Guru

Ketua DPRD Garut, Euis Ida Wartiah, akhirnya meminta maaf kepada para guru honorer atas pernyataannya yang menyinggung. Namun, insiden ini tetap meninggalkan luka bagi para guru yang merasa bahwa perjuangan mereka tidak dihargai oleh pihak yang seharusnya mendukung mereka​​.

Baca Juga  Sebanyak 16.305 Lulus. MOOC Pintar Mudahkan Akses Pelatihan Online

Kejadian ini menjadi cerminan betapa pentingnya menghargai kontribusi guru honorer yang selama ini. Mereka berjuang di garis depan pendidikan, terutama di daerah-daerah yang kekurangan tenaga pengajar.

Dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah dan DPRD, diharapkan kesejahteraan guru honorer dapat meningkat. Mereka sudah seharusnya mendapatkan pengakuan yang layak sesuai dengan dedikasi dan pengabdian mereka.

Sementara itu, insiden ini juga mengingatkan pentingnya etika dan sikap yang bijak dari para pejabat publik dalam menangani aspirasi dan keluhan masyarakat. Diharapkan, ke depannya, tidak ada lagi kejadian serupa.

Hal ini hanya merusak hubungan antara pemerintah dan tenaga pendidik yang menjadi pilar penting dalam pembangunan bangsa.

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life