Home » Pelajar Asal Padang Pariaman Tewas Dibunuh di Jepang

Pelajar Asal Padang Pariaman Tewas Dibunuh di Jepang

by Lyta Permatasari
3 minutes read
Apartemen tempat ditemukan joshi

ESENSI.TV - Padang

Jenazah Joshi Putri Cahyani, warga negara Indonesia (WNI) asal Sumatera Barat, meninggal di Jepang.

Jenazah Joshi ditemukan di kamar tidur apartemen di Kota Maebashi, Prefektur Gunma, Jepang sekitar pukul 16.30 pada Selasa (22 Agustus 2023) waktu setempat.

Korban diyakini dibunuh oleh seorang kenalannya di Jepang, dan pelaku juga sudah ditangkap oleh polisi setempat.

Korban bernama lengkap bernama Joshi Putri Cahyani, kini berusia 23 tahun dan berasal dari Sumatera Barat, tepatnya Padang Pariaman.

Joshi datang ke Jepang karena dia bersekolah di sekolah bahasa Jepang di Gunma. Kabar meninggalnya Joshi juga dibenarkan oleh teman korban, Rosalia Bratanegara.

Berbicara kepada TribunPadang.com, Rosali mengatakan korban berasal dari Padang Pariaman dan sedang belajar bahasa Jepang di Gunma.

“Joshi datang ke Jepang sebagai murid sekolah bahasa Jepang di Gunma,” kata Rosalia, Kamis malam.

Rosalia menjelaskan, Joshi Putri Cahyani ditemukan tewas di kamar apartemen 3 km dari asramanya.

Selain itu, dia mengatakan Joshi meninggalkan asrama sekolah bahasanya dua minggu lalu dan terakhir kali bisa dihubungi adalah Kamis pagi (17 Agustus 2023).

Joshi terakhir kali dikabarkan bersama kenalannya orang Jepang.

Setahu saya, baru-baru ini Joshi dikabarkan bepergian dengan seorang kenalan asal Jepang, dia memiliki catatan kriminal dalam kasus pembunuhan tahun 2017, kata Rosalia, Kamis (24 Agustus 2023).

Mengetahui Joshi telah pergi bersama orang tersebut, keluarga dan teman-temannya mencoba menghubungi Joshi.

Hanya mencoba namun tidak berhasil, mereka bahkan menghubungi sekolah LPK untuk membawa Josi ke Jepang namun masih belum mendapat tanggapan. Jadi teman Josi menelepon polisi.

“Tapi takdir berkehendak lain. Upaya kami untuk mencari Josi sehat belum membuahkan hasil. Polisi Gunma memastikan ke pihak sekolah bahwa jenazah perempuan yang ditemukan adalah adik Josi Putri Cahayani,” lanjutnya.

Sebelumnya, kabar tersebut tersebar di media sosial oleh pengguna Instagram @matarakyat_sumbar dengan username MataRakyat Sumbar.

Akun ini memposting klip dari video berita di Jepang yang memperlihatkan beberapa polisi sedang bekerja.

Video berdurasi 1 menit 5 detik itu juga menampilkan hasil wawancara dengan seorang wanita berbahasa Jepang. Melalui keterangan postingannya, akun tersebut menyebutkan nama korban adalah Joshi Putri Cahyani dan berasal dari Padang Pariaman.

Pelaku Ditangkap

Diberitakan surat kabar Kompas.com, dikutip TBS News Dig, Kajimura ditangkap di stasiun kereta bawah tanah Awajicho, Tokyo pada Kamis sore (24 Agustus 2023) waktu setempat.

Polisi Jepang telah menangkap Keiichiro Kajimura (40 tahun), tersangka pembunuhan warga negara Indonesia (WNI) berinisial JPC (23) di kota Maebashi, prefektur Gunma, Jepang.

Baca Juga  Ciri 4 Mayat Tanpa Kepala yang Ditemukan di Lampung

Sebuah van yang membawa Kajimura tiba di kantor polisi Maebashi sekitar pukul 16.30 waktu setempat.

Pelaku tampak mengenakan masker dan duduk di kursi baris kedua. Kajimura disebut meninggalkan korban di sebuah kamar di apartemennya. Berdasarkan hasil pemeriksaan, Kajimura belum bisa dihubungi setelah jenazah korban ditemukan.

Keluar apartemen dan hilang kontak

Sebelum ditemukan tewas, perempuan berusia 23 tahun itu keluar dari apartemen dan mengaku pergi jalan-jalan pada pertengahan Agustus 2023.

Namun setelah pergi, korban tidak pernah kembali dan tidak bisa dihubungi.

Setelah mendapat laporan dari teman sekamar, pimpinan sekolah menghubungi pihak kepolisian provinsi pada 22 Agustus 2023.

Saat penyidik ​​menggeledah lokasi terkait siswa yang hilang tersebut, mereka menemukan mayatnya di sebuah apartemen.

Kabar meninggalnya seorang WNI juga dibenarkan oleh Direktur Hukum dan Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. Namun pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut dan masih menunggu hasil otopsi dari pihak kepolisian Jepang.

Hingga saat ini KBRI masih menunggu hasil otopsi dan identifikasi, ujarnya, dikutip Kompas.com (24 Agustus 2023).

Kata Sahabat

Kata sahabat Joshi, Rosalia Bratanegara. Ia mengatakan hingga saat ini jenazah Joshi masih diproses polisi.

Rosalia saat dihubungi, Kamis (24/8/2023), menjelaskan, “Pertama, polisi ingin dilakukan otopsi untuk mengetahui penyebab kematian Joshi.”

Rosalia berharap kematian Joshi bisa terungkap agar Joshi bisa mendapatkan keadilan. Sebelumnya diberitakan, Joshi Putri Cahyani(23) ditemukan tewas di apartemen yang berjarak 3 km dari asramanya.

Rosalia mengatakan Joshi meninggalkan asrama sekolah bahasanya dua minggu lalu dan terakhir kali bisa dihubungi adalah Kamis pagi (17 Agustus 2023).

Setahu saya, baru-baru ini Joshi dikabarkan bepergian dengan seorang kenalan asal Jepang, dia memiliki catatan kriminal dalam kasus pembunuhan tahun 2017, kata Rosalia, Kamis (24 Agustus 2023).

Mengetahui Joshi telah pergi bersama orang tersebut, keluarga dan teman-temannya mencoba menghubungi Joshi.

Hanya saja upaya itu gagal, mereka bahkan menghubungi sekolah LPK yang mengirim Joshi ke Jepang namun belum mendapat tanggapan. Jadi teman Joshi menelepon polisi.

“Namun takdir berkehendak lain. Upaya kami untuk menemukan Joshi dalam keadaan sehat tidak berhasil”.

Polisi Gunma telah memastikan ke pihak sekolah bahwa jenazah wanita tersebut masih ada.

“Ternyata milik adik Joshi, Putri Cahayani,” lanjutnya.

Polisi mengatakan jenazah Joshi ditemukan di sebuah apartemen di Kota Maebashi, Prefektur Gunma, Jepang pada Selasa (22 Agustus 2023).

 

 

Editor : Farahdama A.P/Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life