Ban mobil yang bocor biasanya ditambal agar bisa digunakan kembali. Ongkos tambal ban jauh lebih murah dibandingkan dengan membeli ban baru. Namun yang perlu diperhatikan, ada aturan-aturan yang harus diikuti dalam menambal ban.
Seperti dikutip dari situs dunlop.co.id, Senin (11/9/2023), berikut hal yang harus diperhatikan saat menambal ban.
Jumlah tambal ban yang diperbolehkan maksimal adalah 4 tambalan. Lebih dari itu, ada risiko yang harus dihadapi. Jika ban sudah mendapat empat tambalan, maka hal itu berpengaruh terhadap konstruksi kekuatan ban itu sendiri.
Kekuatan ban dalam menahan beban akan diragukan jika sudah empat kali mendapat tambalan. Pemilik kendaraan disarankan untuk segera mengganti dengan ban baru jika ban lama sudah mencapai empat tambalan.
Jarak antar tambalan yang dianjurkan adalah wajib di atas 20 cm.Semakin dekat jarak antar tambalan akan membuat kekuatan ban sangat berkurang karena anyaman kawat bajanya berpotensi rusak.
Selain itu, pastikan juga jika lubang kebocoran tidak terlalu besar, apalagi berbentuk sobekan. Jika ban mobil Anda bocor karena sobek, satu-satunya solusi adalah dengan membeli ban baru yang berkualitas tinggi.
Penambalan ban wajib dilakukan dengan rapi untuk menghindari penambalan yang tidak sempurna. Jika Anda tidak bisa menambal ban sendiri, lebih baik bawa ban bocor tersebut ke bengkel terdekat untuk ditambal oleh profesional.
Driver juga perlu memperhatikan risiko penggunaan ban yang terlalu banyak tambalan.
1. Ban Bergetar
Terlalu banyak tambalan pada ban akan membuat mobil bergetar. Hal ini karena permukaan ban jadi tidak rata setelah mendapatkan beberapa tambalan.
Meskipun tambalan dilakukan dengan rapi sekalipun. Walau tidak terdengar bahaya, tentu saja getaran ini akan membuat pengendara menjadi tidak nyaman saat mengendarai mobil.
2. Lapisan Ban jadi Rusak
Ban yang sudah beberapa kali ditambal akan membuat lapisan ban jadi rusak. Terutama jika jarak antar tambalan ban berdekatan. Ini akan membuat ban jadi tidak tahan lama dan mudah bocor lagi di kemudian hari.
3. Potensi Kecelakaan Meningkat
Terlalu banyak tambalan juga akan meningkatkan potensi kecelakaan. Terlebih penambalan dilakukan pada bagian samping ban.
Umumnya, bagian telapak mobil memiliki konstruksi besi atau bahan lainnya yang kuat dengan lapisan karet untuk meredam getaran.
Namun, bagian samping ban mobil hanya terbuat dari thread dan lapisan karet. Inilah mengapa tambal ban mobil di bagian samping tidak disarankan, apalagi jika ada lebih dari satu tambalan.
Tambalan yang terletak pada bagian samping mobil ini akan membuat konstruksi keseluruhan ban terganggu sehingga tidak mampu menahan bobot kendaraan.
Akhirnya, potensi ban bocor atau bahkan pecah di tengah jalan juga semakin tinggi, sehingga berpotensi menyebabkan kecelakaan. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu
Industri otomotif telah mengalami perkembangan yang luar biasa selama beberapa dekade terakhir, seiring dengan kemajuan…
Ikan salmon, dengan warna merah mewah dan rasa lezatnya, bukan hanya menjadi hidangan populer di…
Cuaca buruk yang terjadi belakangan ini sangat mengganggu dan berbahaya. Baru saja terjadi kecelakaan pesawat…
Setidaknya ada 4 poin utama yang diperjuangkan dalam World Water Forum ke-10 di Bali kali…
Era keberlanjutan dan kesadaran lingkungan yang semakin meningkat, mendorong mobil listrik semakin menjadi pilihan populer…
BADAN Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) kembali menggelar operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di wilayah Sumatra…