Home » Tampil Trendi dengan Pakaian Lama di Lebaran dengan Teknik Sashiko

Tampil Trendi dengan Pakaian Lama di Lebaran dengan Teknik Sashiko

by Junita Ariani
2 minutes read

ESENSI.TV - JAKARTA

Mengenakan baju baru di hari Lebaran sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia. Mulai anak-anak hingga orang dewasa rasanya tak klop kalau tidak berbaju baru.

Namun, bagi kamu yang tidak berbaju baru karena ketiadaan uang atau uang yang tidak cukup dibagi, tidak usah berkecil hati. Untuk bisa tetap tampil trendi di hari Lebaran nanti kamu bisa lho memodifikasi pakaian lama.

Dengan begitu, pakaian lama kamu terlihat beda. Bagaimana caranya?

Dilansir dari laman Kemenparekraf, Minggu (9/4/2023), salah satu cara memperbarui tampilan pakaian lama adalah menggunakan teknik Sashiko.

Teknik Sashiko adalah proses menjahit atau menyulam yang berasal dari Jepang. Dalam bahasa Jepang, Sashiko berarti “tusukan kecil” untuk menjahit kain.

Teknik ini sebenarnya sudah ada sejak abad ke-18. Dulunya, masyarakat Jepang menggunakan teknik jahit Sashiko untuk menambal baju dan celana agar lebih kuat dan indah.

Ada beberapa motif Sashiko yang umum digunakan di Jepang, yakni Moyosazhi & Hitomesazi. Sashiko Moyosazhi adalah jahitan jelujur (teknik menjahit dengan sedikit jarak) yang menghasilkan bentuk geometris. Sementara, Sashiko Hitomesazi adalah motif yang lebih bebas.

Teknik Sashiko diminati banyak orang sejak beberapa tahun terakhir. Karena teknik ini menampilkan hasil jahitan yang menawan, estetik, dan kesan vintage yang digemari anak muda. Hal itu membuat kamu menjadi lebih trendi.

Berkreasi dengan Teknik Sashiko

Teknik Sashiko bisa diterapkan pada pakaian berbahan katun, denim, atau kain nusantara. Sama seperti menyulam pada umumnya, benang yang digunakan bisa benang rajut wol, Atau benang sulam berwarna putih.

Baca Juga  Sandiaga Proyeksikan Perputaran Ekonomi Mudik dan Libur Lebaran Capai Rp240,1 Triliun

Putih dipilih agar motif yang dibentuk terlihat lebih kontras polanya. Tetapi, supaya terlihat lebih trendi, kita juga bisa menggunakan benang warna warni.

Namun, hal yang perlu diperhatikan saat modifikasi pakaian lama adalah motif yang dibentuk. Umumnya teknik Sashiko menggunakan bentuk-bentuk geometris, seperti kotak, lingkaran, segitiga, hingga belah ketupat.

Sekadar tips, agar motif Sashiko terlihat lebih menonjol, kita bisa mencari warna benang yang kontras dengan pakaian lama yang akan kita modifikasi.

Selain dengan menyulam benang langsung pada pakaian, kita juga bisa berkreasi dengan “menambal” pakaian lama dengan teknik Sashiko.

Contohnya, mengombinasikan perca batik atau kain nusantara lainnya untuk memodifikasi kemeja berbahan denim. Sehingga terlihat unik dan menarik saat Lebaran.

Misalnya, warna biru pada kemeja denim kita padukan dengan kain berwarna merah atau kuning. Untuk bentuk kain tambalannya juga bisa dikreasikan sesuai kreativitas.

Menariknya lagi, selain bisa diterapkan pada pakaian. Teknik Sashiko juga bisa diterapkan pada sepatu maupun tas.

Karena umumnya punya bahan dasar yang lebih tebal, kita harus memilih benang yang lebih kuat. Seperti benang wol, dan jarum yang lebih kuat untuk menjahit sepatu dan tas.

Setelah itu, kita bisa langsung membuat pola geometris pada sepatu maupun tas yang sudah usang.

Itulah tadi teknik sashiko yang merubah pakaian lama kamu menjadi terlihat trendi. Berani mencoba?*

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life