Home » Perjanjian Linggarjati: Langkah Awal Menuju Kemerdekaan Indonesia

Perjanjian Linggarjati: Langkah Awal Menuju Kemerdekaan Indonesia

by Achmat
2 minutes read
Perjanjian Linggarjati

ESENSI.TV - Jakarta

Perjanjian Linggarjati adalah perjanjian sejarah antara Indonesia dan Belanda yang ditandatangani pada 25 Maret 1947. Perjanjian ini menjadi salah satu langkah penting dalam proses menuju kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda. Artikel ini akan membahas latar belakang perjanjian, isu-isu utama yang dibahas, serta dampak dan hasil dari Perjanjian Linggarjati.

Latar Belakang 

Pasca-Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, hubungan antara Indonesia dan Belanda menjadi rumit. Belanda berusaha mengembalikan kendali kolonialnya atas Indonesia, sementara Indonesia meraih kemerdekaannya dan menolak upaya Belanda. Kondisi ini memicu konflik bersenjata yang dikenal sebagai Agresi Militer Belanda I pada tahun 1947.

Pada saat yang sama, tekanan internasional, terutama dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mendorong upaya damai. Dalam konteks ini, Perjanjian Linggarjati muncul sebagai inisiatif untuk mencari solusi damai terhadap konflik tersebut.

Perjanjian Linggarjati membahas beberapa isu utama. Pertama Prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Isu ini menyangkut prinsip dasar dari negara yang ingin dibentuk, apakah negara kesatuan atau bentuk federasi. Indonesia menekankan pada NKRI, sementara Belanda memiliki pandangan yang berbeda.

Kedua, Status Kerajaan dan Daerah-Daerah Khusus (DK) Perjanjian ini membicarakan status Kerajaan dan DK, apakah menjadi bagian dari Indonesia atau tidak. Hal ini menjadi salah satu poin kontroversial dalam negosiasi.

Baca Juga  Jejak Kolonial Britania di Singapura

Ketiga, Pengakuan Kedaulatan Indonesia. Isu pokok lainnya adalah pengakuan kedaulatan Indonesia. Pemerintah Indonesia berupaya untuk mendapatkan pengakuan kedaulatan penuh, sedangkan Belanda masih ingin mempertahankan kendali sebagian.

Proses dan Kesepakatan Perjanjian

Perundingan Perjanjian Linggarjati dimulai pada November 1946 dan berlangsung hingga Maret 1947. Pada akhirnya, perjanjian ini ditandatangani pada 25 Maret 1947 oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Mohammad Roem, dan Menteri Luar Negeri Belanda, Van Kleffens. Hasilnya, Indonesia diakui sebagai negara yang memiliki kedaulatan, meskipun status Kerajaan dan DK tetap menjadi poin perdebatan.

Perjanjian Linggarjati memiliki dampak signifikan dalam perkembangan sejarah Indonesia. Pengakuan Belanda terhadap kedaulatan Indonesia menjadi langkah awal menuju pengakuan internasional atas kemerdekaan negara ini. Meskipun masih ada sengketa dan ketidaksetujuan terkait status Kerajaan dan DK, perjanjian ini membuka pintu bagi negosiasi lebih lanjut dan pembentukan negara yang merdeka.

Perjanjian Linggarjati menjadi tonggak bersejarah yang menandai langkah awal menuju perdamaian dan pengakuan kemerdekaan Indonesia. Walaupun tidak sepenuhnya mencapai kesepakatan komprehensif, perjanjian ini membuktikan pentingnya diplomasi dalam mengakhiri konflik dan membuka jalan bagi perjuangan Indonesia menuju kemerdekaan yang penuh.

#beritaviral
#beritaterkini

Editor : Agita Maheswari

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life