Home » Sumpah Pemuda: Tonggak Sejarah Persatuan Bangsa Indonesia

Sumpah Pemuda: Tonggak Sejarah Persatuan Bangsa Indonesia

by Achmat
2 minutes read
Sumpah Pemuda

ESENSI.TV - Jakarta

Sumpah Pemuda adalah momen penting dalam sejarah Indonesia yang menandai komitmen pemuda-pemuda bangsa untuk bersatu demi mencapai kemerdekaan. Terjadi pada 28 Oktober 1928 di Jakarta, peristiwa ini menjadi tonggak sejarah yang menggema hingga kini. Artikel ini akan mengulas latar belakang, perumusan, dan dampak Sumpah Pemuda terhadap perjalanan menuju kemerdekaan Indonesia.

Latar Belakang Sejarah

Pada awal abad ke-20, Indonesia masih berada di bawah cengkeraman penjajahan Belanda. Pemuda-pemuda Indonesia mulai merasakan getirnya penjajahan dan tumbuh kesadaran akan pentingnya persatuan dalam meraih kemerdekaan.

Kongres Pemuda II yang diselenggarakan pada 27-28 Oktober 1928 di Jakarta menjadi panggung utama di mana semangat persatuan direformulasi menjadi Sumpah Pemuda. Pemuda-pemuda dari berbagai daerah dan suku berkumpul untuk membahas masa depan Indonesia. Di tengah diskusi dan perdebatan, tiga poin utama yang terkenal sebagai “Tiga Asas Sumpah Pemuda” dirumuskan dan diusulkan untuk dijadikan dasar persatuan.

Pertama, Satu Tanah Air (Indonesia): Mengesampingkan perbedaan regional, suku, dan agama, pemuda sepakat untuk memandang Indonesia sebagai satu tanah air yang bersama. Kedua, Satu Bangsa (Indonesia) Pemuda bersatu untuk membentuk satu bangsa Indonesia, melampaui perbedaan etnis dan kebudayaan. Ketiga, Satu Bahasa Persatuan (Bahasa Indonesia): Untuk mengatasi hambatan komunikasi, Bahasa Indonesia dipilih sebagai bahasa persatuan yang dapat digunakan oleh seluruh bangsa Indonesia.

Baca Juga  Empat Pasar Ramadan di Indonesia Menyajikan Takjil Khas Nusantara

Sumpah Pemuda diresmikan pada 28 Oktober 1928, di hadapan ratusan pemuda yang berkumpul. Di bawah bendera Merah Putih, mereka bersama-sama bersumpah menjalankan Tiga Asas Sumpah Pemuda.

Dampak dan Warisan Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda memiliki dampak yang luas dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pertama, sumpah ini membantu menyatukan para pemuda dari berbagai lapisan masyarakat dan suku, menciptakan satu identitas nasional yang kuat. Kedua, pemilihan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan menjadi langkah penting untuk mengatasi hambatan komunikasi antar-suku.

Warisan Sumpah Pemuda masih terasa hingga hari ini. Momentum peringatan Sumpah Pemuda setiap tahunnya menjadi panggilan untuk terus memelihara semangat persatuan dan nasionalisme. Sumpah ini juga menjadi dasar bagi nilai-nilai kebangsaan yang menjadi landasan bagi berbagai aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia.

Sumpah Pemuda tidak hanya sekadar janji dari pemuda-pemuda pada masanya, melainkan warisan berharga yang memandu perjalanan Indonesia menuju kemerdekaan. Semangat persatuan, nasionalisme, dan keberagaman yang tercermin dalam Sumpah Pemuda menjadi kekuatan yang mendasari kehidupan bangsa Indonesia, mengajarkan bahwa bersatu adalah kunci untuk meraih cita-cita bersama sebagai bangsa yang merdeka.

#beritaviral
#beritaterkini

Editor : Agita Maheswari

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life