Home » Program Prakerja Lanjut, Diperbanyak Untuk Warga Daerah Terpencil dan Tertinggal

Program Prakerja Lanjut, Diperbanyak Untuk Warga Daerah Terpencil dan Tertinggal

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Menko Perekonomian Airlangga Hartartato. Foto: Kemenko Perekonomian

ESENSI.TV - JAKARTA

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Pemerintah akan melanjutkan Program Prakerja tahun ini.

Namun, Program Prakerja akan menjangkau lebih banyak lagi masyarakat di daerah terpencil dan tertinggal. Juga mendorong keterlibatan Lembaga Pelatihan di lebih banyak lagi kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Program Prakerja yang diluncurkan pada tahun 2020 telah menjadi ikon program Pemerintah. Khususnya untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing masyarakat Indonesia di pasar kerja.

“Program ini telah memberikan manfaat kepada 17,5 juta masyarakat. Khususnya yang di 514 kabupaten/kota seluruh Indonesia,” jelas Airlangga Hartarto, dalam keterangan Kemenko Perekonomian, dikutip Selasa (27/2/2024).

Selama tiga tahun lebih, Program Kartu Prakerja telah memberikan akses pelatihan secara inklusif. Di antaranya untuk 51% perempuan, 48% berasal dari 212 kabupaten/kota miskin ekstrem. Lalu, 2% dari kabupaten/kota tertinggal, dan 3% dari penyandang disabilitas.

Pada tahun 2023 lalu, Prakerja telah kembali pada skema normal dan berkolaborasi dengan 245 Lembaga Pelatihan untuk menyediakan tidak kurang dari 1.216 pelatihan mulai dari pelatihan tatap muka (luring) maupun webinar (daring) dalam berbagai kategori pelatihan seperti greenskills, digital termasuk Artificial Intelligence (AI), yang mendukung hilirisasi.

Dalam Rapat Komite Cipta Kerja yang diadakan hari ini, disebutkan bahwa Prakerja telah banyak dievaluasi dan hasilnya positif.

Baca Juga  Siapa Berani? Airlangga Hartarto Dorong Kader Terbaik Golkar Maju Jadi Ketum di Munas 2024

Semangat Belajar

Program Prakerja telah terbukti efektif dalam membantu masyarakat luas untuk mendapatkan pekerjaan juga meningkatkan semangat belajar melalui digitalisasi.

“Di tahun 2023 saja dengan skema normal, angka kepesertaan lebih tinggi 14,29% dari target awal, dampak mengenai peningkatan peluang kerja ini juga dikonfirmasi oleh studi Definit dari ADB dimana angkanya mencapai 95%,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, yang juga Ketua Komite Cipta Kerja, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (23/02).

Selain Definit, masih banyak penelitian evaluasi dampak Prakerja, misalnya studi Presisi yang menyebutkan adanya peningkatan pendapatan per bulan sebesar 17%-21% dari penerima dibanding non-penerima.

Adapun dalam rapat disebutkan bahwa dengan berbagai pertimbangan termasuk berbagai evaluasi positif dan komitmen Prakerja untuk terus memperbaiki diri, diputuskan program ini dilanjutkan di tahun 2024.

“Pada 23 Februari 2024 dibuka gelombang baru penerima Prakerja yakni Batch 63, dengan target peserta sebesar 1,148 juta sepanjang tahun 2024. Kuota ini akan dieksekusi secara bertahap oleh Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP),” ujar Menko Airlangga.

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life