Ridwan Kamil (Kang Emil) mulai mempersiapkan strategi digital untuk menarik perhatian masyarakat serta mengikuti jejaknya masuk ke Partai Golkar. Saat ini, Kang Emil dikenal sebagai Gubernur Jawa Barat yang juga aktif di sosial media. Mengandalkan puluhan juta pengikutnya di instagram, Kang Emil optimis dapat memenuhi target Golkar untuk menang di Jawa Barat.
Salah satu strategi Kang Emil di instagram yaitu dengan mengunggah materi-materi Golkar secara cerdas dan persuasif. “Saya posting sehari sekali atau dua hari sekali tentang Golkar, ada lah yang nyangkut-nyangkut, kan. Karena saya pasti menarasikannya dengan cara-cara yang lebih cerdas dan lebih persuasif, ya,” ujarnya, dikutip dari G24News, Kamis (19/1).
Ia sendiri saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih Partai Golkar. Kehadirannya di Golkar diumumkan pada Rabu (18/1) kemarin.
Strategi ini termasuk juga untuk mengkampanyekan Airlangga Hartarto sebagai Calon Presiden dari Partai Golkar untuk Pemilu mendatang. “Saya fatsun terhadap keputusan organisasi. Maka ke mana-mana keputusan partai terkait Pak Airlangga sebagai capres pun itu akan saya narasikan ke mana-mana,” jelas Kang Emil.
Kang Emil sebelumnya menyampaikan beberapa alasan dirinya memutuskan untuk bergabung ke Partai Golkar. Alasan pertama yaitu ia menyebut bahwa Golkar adalah simbol partai tengah yang juga pancasilais. “Partai Golkar itu sangat kuat sebagai simbol partai tengah, partai yang pancasilais, partai yang terbuka. Sehingga ini yang menjadi minat saya” ujar Kang Emil saat dirinya diperkenalkan sebagai kader Golkar, Rabu kemarin.
Ia juga menyebut semangat pembangunan sangat terlihat pada Golkar. Lebih lanjut, Kang Emil mengatakan di bawah Airlangga Hartarto, Golkar memiliki banyak inovasi yang keren.
“Bagaimana di bawah Pak Airlangga inovasi hadir. Ada Yellow Clinic, ada Golkar Institute, bagi saya itu keren. Generasi Z, generasi muda butuh sebuah, narasi-narasi, aksi-aksi yang kongkrit. Bukan hanya pencitraan, bukan hanya urusan-urusan retorika. Tapi sebuah implementasi dari semangat partai,” kata Emil.
Bersama Golkar ia ingin selalu memberikan pendidikan politik pada masyarakat. Hal ini terkait inovasi-inovasi Golkar yang saat ini sudah berjalan, seperti Golkar Institute dan Yellow Clinic.
“Ada tiga pelajaran yang sebenarnya masukan buat wartawan ya. Bahwa partai politik itu fungsinya tiga. Tapi seringkali kita hanya melihat satu fungsinya. Fungsi pertama itu adalah memenangkan kekuasaan. Nah, mayoritas kita ada disitu. Pemilu, Pilkada, Pilpres dan lain sebagainya. Padahal ada dua fungsi lain,” jelas Kang Emil.
“Kedua adalah fungsi untuk mengedukasi demokrasi ke masyarakat. Makanya, Golkar Institute contohnya. Kita butuh dong generasi barunya lebih melek, lebih bagus, argumentasi dan sebagainya. Saya disini akan memperkuat juga pendidikan politik ke masyarakat. Politik itu mulia. Setuju ya. Politik itu adalah kendaraan untuk membuat hidup kita lebih baik.”
“Fungsi yang ketiga adalah pelayanan publik. Jangan partai itu hadir menjelang Pemilu saja. Makanya tadi, Yellow Clinic ini keren, gak nunggu Pemilu sudah hadir”, lanjut Kang Emil.
Kang Emil yakin menuju Pemilu 2024, akan banyak anak-anak muda yang akan bergabung dengan Golkar.
Editor: Dimas Adi Putra