Sebuah riset terbaru telah mengungkap fakta mengejutkan tentang generasi sandwich, yang terdiri dari orang-orang yang merawat kedua orang tua mereka dan juga anak-anak mereka sendiri.
Temuan riset menunjukkan bahwa sebagian besar dari generasi sandwich tidak memiliki dana darurat. Ini menimbulkan keprihatinan tentang kesejahteraan finansial mereka di masa depan.
Riset tersebut, yang dilakukan oleh sebuah lembaga riset independen, menganalisis situasi keuangan dari ribuan individu dalam kategori generasi sandwich. Hasilnya menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil dari mereka yang memiliki tabungan darurat yang memadai.
Kebanyakan dari mereka menghadapi kesulitan dalam menghadapi kebutuhan finansial mendesak, seperti biaya kesehatan yang tidak terduga atau kehilangan pekerjaan.
Penelitian ini juga menyoroti tantangan unik yang dihadapi oleh generasi sandwich dalam merencanakan masa depan mereka. Mereka sering kali harus membagi sumber daya finansial dan waktu mereka antara merawat orang tua yang semakin membutuhkan perhatian dan mendukung anak-anak mereka.
Hal ini dapat menyulitkan mereka untuk fokus pada membangun keamanan finansial pribadi.
Faktor Kekurangan
Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap kurangnya dana darurat adalah prioritas keuangan yang berubah-ubah. Generasi sandwich sering kali menempatkan kebutuhan finansial keluarga mereka di atas kebutuhan pribadi mereka sendiri.
Hal ini dapat mengakibatkan penundaan dalam membangun tabungan darurat atau bahkan mengabaikannya sama sekali.
Kurangnya kesadaran tentang pentingnya memiliki dana darurat juga menjadi faktor yang signifikan. Banyak dari generasi sandwich mungkin tidak menyadari risiko keuangan yang dihadapi tanpa cadangan keuangan yang cukup.
Diperlukan upaya pendidikan dan kesadaran lebih lanjut untuk membantu mereka memahami pentingnya persiapan keuangan jangka panjang.
Ketika tidak memiliki dana darurat, generasi sandwich menjadi lebih rentan terhadap stres finansial dan ketidakpastian. Hal ini dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mereka secara keseluruhan, serta mengganggu kemampuan mereka untuk merawat orang tua dan anak-anak dengan baik.
Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk mengambil langkah-langkah proaktif dalam membangun dan merencanakan keuangan mereka untuk masa depan yang lebih stabil.