Home » Sebanyak 11 Bahasa Adat di Indonesia Telah Punah

Sebanyak 11 Bahasa Adat di Indonesia Telah Punah

by Lyta Permatasari
2 minutes read
Bahasa masyarakat adat

ESENSI.TV - Maluku

Dari sekian banyak bahasa yang manusia pakai di dunia ini, sebagiannya bakal punah di tahun 2100, menurut penelitian.

Sebuah studi dari Australian Nation University (ANU) menemukan dari sekitar 7000 bahasa yang ada di dunia, separuhnya terancam hilang.

Di antaranya pula, ada 1.500 bahasa yang paling berisiiko untuk hilang di tahun 2100.

Kepunahan bahasa secara massal bakal terjadi, menurut penelitian

Kami menemukan bahwa tanpa intervensi segera, helilangan bahasa bisa meningkat tiga kali lipat dalam 40 tahun ke depan. Pada akhir abad ini, 1.500 bahasa bisa berhenti orang gunakan.” kata peneliti, Profesor Lindell Bromham, mengutip Euro News.

Studi yang rilis di jurnal Nature Ecology and Evolution, membeberkan berbagai faktor yang bisa membuat bahasa jadi terancam punah.

Ada total 51 pemicu yang mereka prediksi jadi penyebab bahasa-bahasa ini dalam bahaya.

Menurut hasil penelitian Profesor Bromham, dari total 51 faktor tersebut ada beberapa poin yang tak terduga.

Pelajaran bahasa di sekolah hingga makin banyaknya jalanan jadi faktor besar

Studi tersebut mengidentifikasikan salah satu pemicu punahnya bahasa adalah pelajaran bilingual di sekolahyang mulai terabaikan.

Makanya, para peneliti ini menekankan perlunya ada kurikulum yang mendorong kemahiran bahasa lokal dan penggunaan bahasa yang dominan secara regional.

Bukan cuma soal pelajaran bahasa di sekolah, pembangunan jalanan yang semakin banyak juga jadi faktor penting dalam hilangnya suatu bahasa.

Makin banyak jalanan yang menghubungkan kota dan berbagai area, bahasa asli suatu daerah akan terkalahkan oleh bahasa yang lebih dominan, bahasa Inggris contohnya.

Baca Juga  Ibunda Yosua Minta Publik Terus Dukung Eliezer

Bahasa yang keberadaannya terancam

Menurut penelitian itu juga, Australia jadi negara yang punya kemungkinan kepunahan bahasa yang paling tinggi secara global.

Sebelum kolonialisasi Eropa, ada lebih dari 250 bahasa yang orang Australia gunakan. Hari ini, cuma ada sekitar 40 bahasa, dan hanya sedikit yang diajarkan ke anak-anak.

Melihat dari studi UNESCO, ada beberapa wilayah dengan bahasa yang paling banyak hampir punah, yaitu Afrika, Siberia Timur, Siberia Tengah, Australia Utara, Amerika Tengah, Dataran Tinggi Pasifik Barat Laut, dan Oklahoma.

Sebanyak 11 Bahasa Daerah di Indonesia Telah Punah

Diperkirakan ada lebih dari 700 bahasa daerah yang dituturkan oleh masyarakat Indonesia. Namun, keragaman linguistik ini kini terancam punah.

Berdasarkan data Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), sebanyak 11 bahasa daerah di Indonesia telah punah pada tahun 2023. Bahasa-bahasa tersebut adalah:

Tandia (Papua Barat)
Mawes (Papua)
Kajeli/Kayeli (Maluku)
Piru (Maluku)
Moksela (Maluku)
Palumata (Maluku)
Ternateno (Maluku Utara)
Hukumina (Maluku)
Hoti (Maluku)
Serua (Maluku)

Penyebab Bahasa Masyarakat Adat Punah

  • Kontak dengan masyarakat lain.
  • Meninggalnya penutur asli.
  • Perubahan radikal terkait cara hidup masyarakat adat.
  • Kehilangan lahan.
  • Migrasi besar.

Sumber: UNESCO

“Kehilangan bahasa-bahasa tersebut berarti kehilangan bagian besar dari warisan kemanusiaan kita, karena bahasa lebih dari kata-kata dan kalimat yang diucapkan maupun ditulis, mereka (bahasa) juga merupakan sarana di mana budaya, pengetahuan, dan tradisi dilestarikan dan diwariskan antargenerasi,” ujar Chief, Rule of Law & Equality Branch at OHCHR Mona Rishmawi.

 

Editor: Farahdama A.P

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life