Home » Sisi Gelap Industri Judi Kamboja dan Asia Tenggara

Sisi Gelap Industri Judi Kamboja dan Asia Tenggara

by Addinda Zen
2 minutes read
Judi Kamboja

ESENSI.TV - JAKARTA

Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di sektor judi berbasis teknologi daring (online gambling) di Kamboja meningkat pesat. Duta Besar RI untuk Kamboja, Santo Darmosumarto menyebut, peningkatan ini bertambah seiring perkembangan ekosistem bisnis tersebut.

“Dalam beberapa tahun terakhir kita melihat adanya pertumbuhan orang-orang yang bekerja di Kamboja di bisnis yang terkait bisnis gambling (judi). Seperti restoran, laundry, salon, toko handphone, dan sebagainya. Jadi sekarang ini kami dari KBRI memprediksi hanya sekitar 60 persen yang bekerja di online gambling dan sisanya 40 persen itu yang bekerja di bisnis-bisnis pendukungnya itu tadi,” jelas Santo, dikutip dari ANTARA, Kamis (7/3).

Industri Kasino di Asia Tenggara

Dalam beberapa tahun terakhir, industri kasino di Asia Tenggara, dan khususnya wilayah Sungai Mekong, telah mengalami pertumbuhan berkali lipat. Dikutip dari United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) January 2024, ada total lebih dari 340 kasino darat berlisensi dan tidak berlisensi awal tahun 2022.

Jumlah kasino berlisensi di Kamboja meningkat dari 101 pada tahun 2021 menjadi 174 pada tahun 2023. Menyusul angka tertinggi sepanjang masa sebesar 193 pada tahun 2019.

Ciri unik dari industri kasino di kawasan ini adalah banyaknya operator online yang tidak sah, khususnya di Kamboja, Myanmar, Filipina, dan Laos. Pasalnya, terbatasnya akses ke Special Region (SR), KEK, dan kompleks kasino. Hal ini menyebabkan tidak mungkin bagi pihak berwenang untuk menentukan sejauh mana operasi ini.

Pada saat yang sama, industri kasino online berkembang pesat. Industri ini dipaksa untuk berinovasi dan mempercepat peralihan online untuk menjangkau basis kliennya dari jarak jauh sambil mengembangkan aliran pendapatan baru.

Baca Juga  Ace Hasan: Transportasi Jemaah Lansia-Penyandang Disabilitas Belum Cukup, Hanya 25 Bus

Namun, banyak kasus baru-baru ini terkait dengan pembongkaran perjudian online ilegal dan operasi penipuan siber. Ditambah juga penyelamatan korban perdagangan manusia, penyitaan sejumlah besar uang tunai dan aset virtual, serta penangkapan tokoh kejahatan terorganisir. Ini menunjukkan bahwa skala industri ini sangat besar dan tantangan serta ancaman terkait sangat berat.

Judi Online dan Kejahatan Lain

Pada bulan September 2022, otoritas penegak hukum Kamboja melakukan serangkaian penggerebekan di beberapa tempat yang diduga perjudian online ilegal dan penipuan siber di Sihanoukville dan Phnom Penh. Banyak bukti terkait perjudian ilegal, pencucian uang, kejahatan manusia, perdagangan manusia dan pengurungan ilegal, penyiksaan, serta prostitusi.

Menurut para pejabat, korbannya termasuk banyak pekerja terampil dengan keahlian teknologi informasi, antara lain, yang telah dibujuk ke negara tersebut melalui iklan media sosial. Iklan ini  menjanjikan pekerjaan bergaji tinggi di kasino dan hotel. Namun, akhirnya ditipu dan diperdagangkan ke dalam kompleks yang dijaga ketat untuk melakukan kriminalitas paksa.

Pergeseran dan pertumbuhan industri kasino di Asia Tenggara terutama terlihat di wilayah Mekong. Wilayah ini dinilai menarik bagi kasino dan pertemuan kejahatan teorganisir.

Selain itu, ada faktor lain, seperti keberadaan Daerah Khusus (SR) yang otonom di Myanmar yang ditandai dengan tidak adanya kontrol pemerintah dan supremasi hukum. Kemudian, banyaknya KEK, perbatasan yang terpencil dan rapuh. Ini memungkinkan kemudahan pergerakan orang dan komoditas lintas batas. Ada juga digitalisasi yang cepat, dan skala ekonomi terlarang.

 

 

 

Editor: Raja H. Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life