Home » Spageti, si ‘Mie Italia’ yang Selalu Menggugah Selera

Spageti, si ‘Mie Italia’ yang Selalu Menggugah Selera

by Lala Lala
2 minutes read

ESENSI.TV - JAKARTA

Pasta yang satu ini kerap digemari banyak orang di seluruh dunia. Bentuknya yang memikat, teksturnya yang kenyal dan berisi, menjadikannya sebagai santapan yang nikmat di berbagai waktu dan kondisi. Tapi, tahukah Anda, dari mana asal-usul spageti itu? Spageti adalah makanan pokok di masakan tradisional Italia. Makanan ini juga kerap disebut mie Italia spageti terbuat dari gandum giling dan air. Spageti terbuat dari semolina gandum durum, tetapi di tempat lain bisa dibuat dengan tepung jenis lain.

Menurut Wikipedia, pasta jenis ini berasal dari Talmud pada abad ke-5 Masehi dan mengacu pada pasta kering yang bisa dimasak melalui perebusan, serta mudah dibawa.
Beberapa sejarawan berpikir bahwa Bangsa Berber mengenalkan pasta ke Eropa selama penaklukan Sisilia.
Popularitas spageti menyebar ke seluruh Italia setelah pendirian pabrik spageti pertama pada abad ke-19. Hal ini membuat produksi massal spageti untuk pasar Italia.

Spageti mulai menyebar ke Amerika Serikat (AS) sekitar akhir abad ke-19. Kala itu, spageti ditawarkan di restoran seperti Spaghetti Italienne. Spageti dimasak hingga al dente, lalu diberi saus tomat ringan yang dibumbui dengan bumbu dan sayuran yang mudah ditemukan seperti cengkih, daun salam, dan bawang putih. Lalu beberapa dasawarsa kemudian makanan ini disajikan dengan oregano atau basil.

Baca Juga  Menggali Keajaiban Budaya Hindu di Indonesia: Pesona Kekayaan Warisan Spiritual

Beberapa sumber yang mengatakan jika spageti berasal China. Kehadirannya di Italia terjadi setelah Marco Polo membawa pasta itu kembali ke Italia dari perjalanannya ke China. Kendati demikian, ada juga yang mengatakan jika spageti ditemukan di Timur Tengah sekitar 10.000 hingga 12.000 tahun yang lalu. Pada saat itu, pasta pertama adalah turunan dari roti tidak beragi yang dipotong menjadi potongan-potongan pipih.

Makanan ini disebut ‘itriyya’ yang disebut juga ‘pasta kering’ oleh orang Yunani. Jadi makanan ini mudah dibuat dan bisa dimasak di mana pun berada. Terlebih mengingat jika saat ini pedagang Arab banyak berpindah-pindah tempat ke berbagai negara untuk berdagang. Adapun Organisasi Pasta Internasional mencatat jika spageti versi pertama ditemukan pada 1154.

Hingga saat ini, spageti sudah berada di seluruh negara dengan berbagai macam kreasinya. Misalkan saja di Indonesia, spageti bisa dikreasikan dengan ditambah bawang merah, bawang putih, dan cabai.

 

Editor: Darma Lubis

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life