Home » Spotlight Effect, Apakah Semenakutkan Itu?

Spotlight Effect, Apakah Semenakutkan Itu?

by Administrator Esensi
2 minutes read
Spotlight Effect

ESENSI.TV - JAKARTA

Fenomena penyakit psikis atau mental health seringkali dibahas belakangan ini. Apalagi bagi generasi-generasi muda. Salah satu fenomena psikis yang sedang menjadi sorotan adalah spotlight effect.

Spotlight effect adalah kecenderungan seseorang dalam berpikir terlalu berlebihan mengenai tanggapan orang sekitar tentang dirinya. Overthinking menyebabkan munculnya fenomena ini. Padahal, perhatian orang sekitar belum tentu tertuju pada diri kita.

Sebenarnya, fenomena ini hampir sama dengan panic attack. Bedanya, rasa khawatir yang timbul  menyebabkan penderita spotlight effect untuk terus berpikir sebagai bahan omongan orang lain, mencari-cari kesalahan, dan takut untuk dilihat banyak orang.

Penyebab Spotlight Effect

Spotlight effect muncul dari efek egosentrisme. Hal ini berdasarkan pendapat dari para ahli psikologi. Penderitanya terlalu berfokus pada pendapat orang lain, sampai melupakan perilaku dan penampilan sendiri. Padahal, orang lain tidak memperhatikan selekat yang dibayangkan.

Menebak-nebak pendapat seseorang terhadap diri sendiri juga menjadi salah satu penyebab adanya timbul perasaan ini. Sehingga, perasaan dan pemikiran negatif akan terus timbul di diri sendiri dan bahkan membuat penderitanya merasa terlalu diperhatikan.

Ketika berfokus pada diri sendiri, tindakan, atau penampilan dan percaya bahwa semua orang menyadari hal yang sama akan menyebabkan perasaan cemas dan khawatir akan komentar orang lain.

Pada dasarnya, tiap kali kita terpikir tentang apa komentar orang-orang, kita kerap melebih-lebihkan. Anggapan bahwa kita menjadi pusat perhatian pun muncul. Terlebih jika saat itu kita baru saja melakukan kesalahan ataupun hal-hal diluar kendali. Padahal, anggapan ini tidak benar dan keliru.

Baca Juga  Komnas Perempuan Kawal Pembentukan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak di Daerah

Kejadian Spotlight Effect yang Mungkin Terjadi

Fenomena spotlight effect ini tentunya memberikan dampak yang tidak baik pada diri sendiri. Misal di dunia pekerjaan. Kamu melaksanakan presentasi mewakili tim divisimu. Namun kamu parno karena merasa perhatian tertuju padamu.

Hal ini akan membuat pekerjaanmu di kantor jadi tidak efektif dan kurang produktif. Anggapan jelek yang terus muncul akan mengganggumu dan mengurangi fokusmu dalam mengerjakan pekerjaan.

Contoh lain, bila kamu sedang menggunakan pakaian yang kamu suka. Namun, kamu beranggapan bahwa mereka melihatmu dengan lekat dan tidak suka dengan tampilanmu. Padahal hal tersebut biasa saja dan belum tentu mereka memikirkan hal tersebut.

Gangguan kecemasan sosial spotlight effect ini lebih dari sekedar kegugupan. Hal ini mencerminkan perbedaan aktivitas otak dan reaksi terhadap lingkunganmu.

Cara Mengatasi Spotlight Effect

Untuk mengatasi spotlight effect, cobalah hilangkan stigma buruk tentang dirimu. Jangan selalu berfikir bahwa kamu pemeran utama di setiap kegiatan yang kamu lakukan. Coba untuk tetap santai dan tidak menghabiskan waktu untuk bertanya-tanya apakah mereka mempermasalahkannya, atau apakah kamu menjadi bahan omongan atau tidak.

Cobalah untuk mengatasi sifat egosentris dalam dirimu. Kamu juga bisa pergi ke psikolog untuk mengobati rasa cemasmu agar tidak ada rasa spotlight effect lagi dalam dirimu.

Editor: Nabila Tias Novrianda/Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life