Survey

Tekanan Inflasi Diperkirakan Berkurang Juni – September 2023

Tekanan inflasi diperkirakan berkurang pada Juni hingga September 2023, menyusul terjadinya peningkatan pasokan barang-barang konsumen.

Dengan berkurangnya tekanan inflasi atau potensi kenaikan harga kebutuhan konsumen, maka daya beli masyarakat diyakini akan meningkat.

Direktur Eksekutif, Departemen Komunikasi, Bank Indonesia, Erwin Haryono mengatakan kondisi ini diketahui dari Survei Penjualan Eceran April 2023.

“Dari sisi harga, responden memprakirakan tekanan inflasi pada Juni dan September 2023 akan menurun,” jelas Erwin dalam keterangan tertulis, Rabu (10/5/2023).

Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Juni dan September 2023 masing-masing tercatat sebesar 124,5 dan 121,5, lebih rendah dari masing-masing 130,3 dan 128,1 pada periode sebelumnya.

Penurunan harga tersebut sejalan dengan ketersediaan pasokan barang untuk memenuhi permintaan.

Kinerja Penjualan Eceran Tetap Kuat

Kinerja penjualan eceran secara tahunan diprakirakan tetap kuat pada April 2023.

Hal tersebut tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) April 2023 sebesar 241,6, atau tumbuh positif sebesar 1,0% (yoy).

Tetap kuatnya penjualan eceran terutama didukung oleh Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi yang meningkat.

Serta Kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya, Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, dan Suku Cadang dan Aksesori yang membaik.

Secara bulanan, penjualan eceran diprakirakan tumbuh 12,2% (mtm), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 7,0% (mtm).

Peningkatan penjualan eceran terjadi pada mayoritas kelompok.

Terutama pada Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi, Subkelompok Sandang, serta Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau sejalan dengan periode Ramadan dan Idulfitri 1444 H.

Strategi potongan harga yang dilakukan ritel, serta kelancaran distribusi yang mendorong meningkatkan permintaan dalam negeri.

Pada periode Maret 2023, IPR tercatat sebesar 215,3 atau secara tahunan tumbuh sebesar 4,9% (yoy), meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 0,6% (yoy).

Peningkatan terjadi pada beberapa kelompok, terutama pada Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau, Barang Budaya dan Rekreasi, serta Subkelompok Sandang.

Secara bulanan, penjualan eceran tumbuh positif sebesar 7,0% (mtm).

Peningkatan/perbaikan terjadi pada seluruh kelompok, terutama pada Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi, Makanan, Minuman dan Tembakau serta Suku Cadang dan Aksesori seiring dengan peningkatan permintaan domestik.*

Editor: Erna Sari Ulina Girsang
Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv

#beritaterkini
#beritaviral

Erna Sari Ulina Girsang

Recent Posts

Gubernur Malut Ditetapkan Jadi Tersangka Suap dan Gratifikasi

Mantan Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Gani Kasuba ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka. Kasuba didakwa…

10 mins ago

Makna Kenaikan Yesus Kristus ke Surga Bagi Umat Kristen

Bagi umat Kristen, Hari Kenaikan Yesus Kristus ke surga memiliki makna yang sangat penting dan…

3 hours ago

Sinopsis Film Vina: Upaya Mendorong Penegakan Hukum Secara Benar

Film Vina: Sebelum 7 Hari memberikan nuansa positif atas upaya penegakan hukum secara benar. Film…

3 hours ago

Dorong Ekonomi Hijau, Kementerian Investasi Hibahkan Tiga Bus Listrik ke UGM

KEMENTERIAN Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menghibahkan tiga unit bus listrik kepada Universitas Gadjah Mada…

12 hours ago

Presiden Jokowi Restui Perpanjang Ekspor Tembaga Freeport

PEMERINTAH bakal memperpanjang izin ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia (PTFI), setelah berakhir pada akhir…

13 hours ago

Dosen UGM Ini Kembangkan Alat Skrining Gizi Cegah Malnutrisi Pasien Rumah Sakit

Peneliti UGM kembangkan alat skrining gizi untuk pasien di rumah sakit, karena kondisi ini  masih…

14 hours ago