Lima negara di Asia menjadi menghasilkan sekitar 73,42 persen dari total produksi beras di dunia. Kelima negara itu adalah China, India, Bangladesh, Indonesia dan Thailand.
Data Kementerian Pertanian Amerika Serikat, seperti di lansir dari Index Mundi, menunjukkan, total produksi beras dunia tahun 2022 diperkirakan 503,27 juta metrik ton (MT). Angka ini berkurang sebesar 2,29 persen dibandingkan dengan produksi tahun 2021.
China menjadi penghasil beras terbesar di dunia, yaitu 147 juta Metrik Ton (MT) atau sekitar 29,20 persen dari total produksi beras dunia. Wilayah penghasil beras utama Tiongkok adalah Hunan (13%), Jiangxi (10%), Juangsu (9%), Anhui (8%) dan Hubei (8%).
Sementara itu, di posisi kedua ditempati oleh India sebanyak 124 juta MT atau 24,63 persen dari total produks beras dunia. Urutan Ketiga, Bangladesh 35.650 MT atau 7,28 persen. Indonesia diurutan keempat sebanyak 34.600 MT atau 6,87 persen dan Vietnam sebanyak 27.400 MT atau 5,44 persen dari total produksi dunia.
Setidaknya ada 83 negara produsen sekaligus menjadi konsumen beras di dunia. Lima negara lain yang masuk 10 besar penghasil beras tahun lalu, meliputi Thailand sebanyak 20.100 ton, Myanmar 12.500, Filipina 12.411 ton, Jepang 7.450 ton dan Pakistan sebanyak 7.400 ton.
Sementara itu, produsen beras lainnnya secara berurut dari penghasil terbesar hingga terkecil adalah Brasil, Kamboja, Nigeria, Amerika Serikat, Korea Selatan, Nepal, Mesir, Madagaskan, Sri Lanka, Peru, Republik Tanzania, Iran, Laos dan Guinea.
Kemudian, Kolombia Malaysia, Mali, Korea Utara, Uni Eropa, Taiwan, Côte D’ivoire, Sierra Leone, Uruguay, Senegal, Kongo, Ekuador, Argentina, Praguay, Rusia, Republik Dominikan, Guyana, Turki, Ghana, Australia, Bolivia, Afganistan dan Benin
Selanjutnya, Burkina Faso, Kazakhstan, Nicaragua, Irak, Kamerun, Panama, Mauritania, Uzbekistan, Mozambique, Meksiko, Suriname, Chad, Liberia, Kuba, Venezuela, Uganda, Ethiopia, Guinea-Bissau, Togo dan Chile.
Selain itu, ada Costa Rica, Kenya, Niger, Turkmenistan, Haiti, Honduras, Morocco, Gambia, Guatemala, El Salvador, Ukraine, Azerbaijan, Angola, Brunei Darussalam, Somalia, serta Trinidad dan Tobago.*
Editor: Erna Sari Ulina Girsang
Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv