Home » Teken MoU dengan Unimas dan UiTM, Ahmad Zainul: Harus Ada Realisasi Nyata

Teken MoU dengan Unimas dan UiTM, Ahmad Zainul: Harus Ada Realisasi Nyata

by Junita Ariani
2 minutes read
MoU antara PTKI dan Universitas di Malaysia

ESENSI.TV - PONTIANAK

Sejumlah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) menandatangani MoU dengan Universitas of Malaysia Serawak (Unimas) dan UiTM Cawangan Serawak.

Penandatangan berlangsung pada Rapat Koordinasi Forum Wakil Rektor Kerjasama PTKIN, di Pontianak, 13-14 Juli 2023. Diikuti perwakilan 40 PTKI Negeri di seluruh Indonesia.

Dalam pertemuan itu, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Ahmad Zainul Hamdi, menegaskan agar MoU tidak hanya sebatas kesepakatan. Ataupun hanya pamer MoU dengan berbagai universitas luar negeri namun tidak ada realisasi program yang nyata.

“Jangan ulangi perilaku kita yang sudah-sudah. Saatnya kita merealisasikan mimpi-mimpi kita agar PTKIN benar-benar berkembang,” tuturnya di Pontianak, Kamis (13/7/2023).

Prof Inung, panggilan akrabnya, meminta agar MoU ini disusul dengan penandatangan MoA antara kedua belah pihak. Didukung dengan rencana anggaran yang jelas.

PTKIN tidak boleh menginginkan kerja sama internasional tanpa diiringi komitmen dengan menyediakan budget yang memadai.

“Ayo, kita sadari bersama bahwa keinginan itu harus disertai planning yang jelas. Jika kita menjalin kerja sama dengan pihak kampus luar negeri, ya tolong direalisasikan dengan penyediaan anggaran yang cukup,” tegasnya.

Inung juga berpesan di hadapan para Warek dan sejumlah rektor PTKIN, hendaknya kerja sama kedua belah pihak dilakukan secara setara dan resiprokal.

“Bukan sebatas kita mengirim mahasiswa ke Malaysia. Kalau Malaysia membutuhkan international student, PTKIN juga sama membutuhkan international student,” ujarnya.

Baca Juga  Polda Jabar Kerahkan 300 Personel Evakuasi Korban Tabrakan KA Turangga dan KA Bandung Raya

“Kerja sama ini saya minta agar bersifat setara dan resiprokal atau keperluan ketersalingan. Kalau Unimas dan UiTM membutuhkan international student, PTKIN juga sama membutuhkan international student. Atau bisa juga kerjasama dalam bentuk joint research, visiting profesot, student mobility, dan lainnya,” tambahnya.

Majukan Masing-Masing Kampus

Di tempat yang sama, Vice Chancellor Unimas, Datuk Mohammad Kadim Suaidi, menyampaikan apresiasi kepada seluruh PTKI di Indonesia.

Datuk Mohammad Kadim Suaidi setuju bahwa kerja sama ini dilakukan untuk memajukan masing-masing kampus.

Menurutnya, Unimas yang masuk dalam World Rank 1000 PT terbaik dunia memiliki beberapa program studi yang dapat dikerjasamakan. Seperti bidang manajemen, pendidikan, kesehatan, dan keagamaan.

“Kami sangat berterima kasih kepada perguruan tinggi negeri Islam di Indonesia atas kemitraan ini. Kami sepakat kerja sama ini harus saling menguntungkan kedua belah pihak,” jelasnya.

DIkatakannya, kerja sama dapat dilakukan seperti joint research, double degree, dan semacamnya.

“Kami memiliki program studi seperti bidang manajemen, pendidikan, kesehatan, dan keagamaan,” tutupnya.

Terpisah, Kasubdit Kelembagaan dan Kerja sama, Thobib Al Asyhar, mengapresiasi penandatangan MoU tersebut. Menurutnya, itu menjadi bagian dari program internasionalisasi PTKI.

Saat ini Direktorat Diktis sedang menggencarkan kerja sama internasional untuk menaikkan peringkat dan juga meningkatkan akreditasi kampus PTKIN. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life