Home » Tertekan Inflasi, Guru-guru di Venezuela Tuntut Kenaikan Gaji

Tertekan Inflasi, Guru-guru di Venezuela Tuntut Kenaikan Gaji

by Arti Sukma Lengkawati
1 minutes read

ESENSI.TV - JAKARTA

Para guru, warga pensiunan, dan serikat pekerja di 6 kota di Venezuela turun ke jalan menuntut kenaikan gaji akibat inflasi.

Sejumlah guru membawa spanduk dalam demonstrasi di San Cristobal, ibu kota negara bagian perbatasan Tachira. Beberapa dari spanduk tersebut menunjukkan gambar tengkorak sebagai simbol yang para demonstran katakan sebagai “upah kelaparan.”

Di negara bagian tengah, Caraboro, para guru dan pegawai publik juga mengadakan demonstrasi dan berkata bahwa gaji mereka tidak dapat membayar biaya makanan dan obat.

Gaji bulanan minimal guru sekolah publik sekitar 10 dolar AS (sekitar Rp151 ribu), sementara penghasilan profesor universitas di antara 60 dolar AS (sekitar Rp909 ribu) dan 80 dolar AS (sekitar Rp1,2 juta).

“Gaji kita sangat kecil. Saya mendapat 460 bolivar (sekitar Rp362 ribu) per bulan,” kata Odalis Aguilar, seorang guru berusia 50 tahun yang berdemonstrasi di Kota Maracay dikutip dari Antara.

Baca Juga  Mendagri Imbau Pengendalian Inflasi Dengan Cek Komoditas

Inflasi Venezuela diperkirakan mencapai 305 persen tahun lalu, menurut kelompok ekonomis nonpemerintah yang menghitung indikator karena tidak adanya data resmi.

Pemerintah belum menyesuaikan gaji pegawai sektor publik sejak Maret tahun lalu, sebagai usaha untuk mengurangi pengeluaran dan meningkatkan pajak yang membuat Venezuela dapat bangkit dari hiperinflasi.

Tetapi pada paruh kedua tahun lalu, permintaan untuk mata uang asing melebihi pasokan dolar mingguan yang disediakan oleh bank sentral dan mata uang bolivar terdepresiasi lebih lanjut.

Pada akhir pekan, pemerintah membayar para pegawai publik bonus yang setara dengan 29,80 dolar AS (sekitar Rp452 ribu), menurut nilai tukar yang diperkirakan bank sentral.

 

Editor: Dimas Adi Putra

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life