Home » Tidak Tidur Siang Bisa Jadi Masalah Besar Bagi Anak, Ini Alasannya

Tidak Tidur Siang Bisa Jadi Masalah Besar Bagi Anak, Ini Alasannya

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Ilustrasi anak tidur siang. Foto: Image by javi_indy on Freepik

ESENSI.TV - JAKARTA

Tidak tidur siang dapat menyebabkan masalah besar bagi anak kecil, mulai dari kurang pusat perhatian, gangguan emosional, kesulitan akademis, masalah kesehatan mental, penambahan berat badan, bahkan perubahan pertumbuhan.

Laura De Girolami, MD ’05, seorang dokter anak Brookline, seperti dilansir dari Harvard Medicine mengaku bahwa dirinya selalu mendiskusikan tidur dengan orang tua setiap kali mereka datang ke rumah sakit.

Hampir semua hormon pertumbuhan manusia diproduksi selama gelombang lambat atau tidur nyenyak, yang mana tidur siang selama 45 menit sudah cukup lama.

“Kurang tidur dapat mengakibatkan penurunan sekresi hormon pertumbuhan dan kadar kortisol,” tambah De Girolami.

“Saya biasanya tidak memberi tahu orang tua tentang hal itu karena hal itu akan membuat mereka takut, dan masalahnya biasanya hanya sementara”.

Percepatan Pertumbuhan

Anak-anak yang rutinitas tidurnya terganggu karena sakit, menurut Spencer, sering kali akan mengalami percepatan pertumbuhan, setelah mereka memulihkan pola tidur normalnya.

Anak-anak yang sudah mempunyai risiko lebih tinggi terhadap perilaku menantang sosial mungkin akan lebih sulit tidur, yang kemudian dapat menciptakan lingkaran setan yang mengakibatkan perilaku memberontak.

Baca Juga  Basri Baco Usulkan Dana KJP Dialihkan Untuk Sekolah Gratis

Dan hal ini tidak hanya berlaku pada anak kecil.

Meskipun anak-anak mengalami kedewasaan pada tingkat yang berbeda-beda, sebagian besar tumbuh dari kebutuhan untuk tidur siang sekitar usia 5 tahun.

“Namun sekarang hidup dalam budaya kurang tidur sehingga tidur siang dapat memberikan manfaat lebih lama,” kata Denise Clark Pope, dosen senior di Sekolah Pascasarjana Pendidikan Stanford dan alumni Sekolah Pascasarjana Pendidikan Harvard.

Tahun 2001, Pope menulis Doing School: Bagaimana Kita Menciptakan Generasi Siswa yang Stres, Materialistis, dan Salah Pendidikan.

Sebuah makalah yang dipresentasikan pada konferensi American Academy of Pediatrics (AAP) tahun 2019 menemukan bahwa hanya sekitar setengah dari anak-anak AS berusia 6 hingga 17 tahun yang mendapatkan cukup tidur.

Akibatnya, masa pertumbuhan mereka selama anak-anak tidak maksimal, seperti menunjukkan rasa ingin tahu terhadap hal-hal baru, peduli terhadap tugas sekolah, tetap tenang ketika menghadapi tantangan dan menyelesaikan tugas yang telah dimulai.

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life