Home » Tingkatkan Kemandirian, Community Economy Hub di Pesantren akan Dibentuk

Tingkatkan Kemandirian, Community Economy Hub di Pesantren akan Dibentuk

by Junita Ariani
1 minutes read
Wamenag beri sambutan di Pondok Pesantren Assidiqiyah, Kamis (15/2/24).

ESENSI.TV - JAKARTA

Kementerian Agama (Kemenag) akan membentuk Community Economy Hub di Pondok Pesantren. Program ini dibuat dalam rangka menguatkan Program Kemandirian Pesantren.

Mengingat saat ini jumlah Pesantren di Indonesia hampir mencapai 40 ribu dengan sekitar 4,5 juta santri. Hal menjadi peluang strategis untuk meningkatkan kualitas kemandirian pesantren agar dapat mengembangkan ekonomi secara berkelanjutan,

“Ini kan peluang yang sangat besar dan strategis. Bayangkan saja jika satu pesantren dengan pesantren yang lain saling terhubung dalam pengembangan bisnis,” ujar Wakil Menteri Agama RI Saiful Rahmat Dasuki.

Ia mengungkapkannya saat memberi sambutan di acara peluncuran Program Pesantren dan Kampung Zakat Sehat, Hijau, Berdaya di Pondok Pesantren Assidiqiyah, Jakarta Kamis (15/2/24).

Menurut Wamenag, ada pesantren yang menjadi pemasok dalam pertanian dan peternakan, ada pesantren yang punya air minum dalam kemasan. Ada yang punya digital printing, ada yang punya bisnis pariwisata dan bisnis-bisnis lainnya.

“Jika ini terbangun dalam satu ekosistem ekonomi, pasti dan pasti membangkitkan ekonomi pesantren, bahkan masyarakat di sekitarnya,” ujar Wamenag.

Baca Juga  Wamenag: 1 Muharram Momentum Intropeksi Diri dan Memperkuat Ikatan Sosial

Dikatakannya, agar dapat berkelanjutan dalam pengembangan ekonomi, pesantren perlu membuka ruang untuk terus belajar dari banyak pihak. Termasuk mereka yang sudah banyak berkecimpung dalam dunia bisnis.

Salah satu upaya Kemenag dalam Program Kemandirian Pesantren, kata Wamenag, adalah menghadirkan beberapa pesantren yang bisa menjadi best practice. Atau percontohan dalam Program kemandirian Pesantren.

“Tujuannya untuk memotivasi pesantren lainnya untuk turut memulai dan berkembang. Dan saya yakin bahwa ada banyak pesantren yang mempunyai potensi untuk berkembang,” jelas Saiful.

Karena itu, Wamenag menjelaskan bahwa Program Kemandirian Pesantren tak hanya sekedar memberikan bantuan. Lebih dari itu, para pengelola bisnis di pesantren juga diberikan pendidikan dan pelatihan dalam pengelolaan bisnis. Mulai dari perencanaan, keuangan, branding, manajemen, dan kiat pengembangan bisnis lainnya.

“Jika semuanya sudah terintegrasi dalam satu sistem, kemungkinan besarnya akan melesatkan ekonomi di pesantren,” ujarnya. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life