Pada Sabtu, (23/12/2023) pengusaha muda Agung Bagus Pratiksa Linggih yang ditemui di bilangan Jakarta membagikan pengalamannya seputar menjalankan bisnis FnB atau “food and beverage” (bisnis makanan).
Agung memulai usaha bisnis Butterman saat 2020, kini Butterman memiliki banyak cabang di berbagai kota. Seperti di Jakarta ada 4 cabang, di Bali, di Yogyakarta dan Surabaya.
Agung atau yang lebih akrab disapa Ajus memberikan tips agar bisnis bisa bertahan di tengah persaingan FnB. Menurutnya restoran tidak selalu harus ikuti tren.
“Mempertahankan bisnis itu selalu lebih susah dari pada memulai bisnis, tentu kita akan menyesuaikan dengan market kita, gak mesti yang lagi tren,” katanya.
Dalam Bisnis Harus Jadi King On Something
Ajus juga mengatakan bahwa saat menjalankan bisnis, perlu dipertimbangkan apa yang ingin ditonjolkan. Apa yang menjadi menu andalannya agar diingat orang lain.
“Kita mau jadi yang the best di pastry. Biasanya yang come and go (bisnis yang tidak bertahan lama) dia enggak punya menu andalan. Mending jadi king on something. Agar orang-orang ingat untuk datang lagi (ke restoran)”.
Bisnis yang dia bangun saat pandemi ini, dia mulai sebab Ajus punya kenalan atau relasi orang Prancis.
“Mulai saja lakukan yang kalian bisa, yang kalian kenal. Saya di Butterman karena kenal dengan orang Prancis, kenalan dengan chefnya. Focus on what you can do, what you know, what you have and who you know. Baru kita pilih sendiri bisnis apa, industrinya apa,” ujarnya menutup.
Editor : Dimas Adi Putra/Addinda Zen