Home » Transisi Energi, RI Fokus pada Upaya Eksplorasi Cekungan Migas

Transisi Energi, RI Fokus pada Upaya Eksplorasi Cekungan Migas

by Ale Luna
2 minutes read
Transisi Energi, RI Fokus pada Upaya Eksplorasi Cekungan Migas/ESDM

ESENSI.TV - DENPASAR

Pemerintah RI fokus pada upaya eksplorasi cekungan migas untuk memenuhi kebutuhan migas di masa transisi energi dari energi fosil menuju energi baru terbarukan (EBT).

Hal itu dikatakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam sambutannya pada cara ICIUOG 2023 di Bali, Kamis (21/9).

“Untuk memenuhi kebutuhan migas, Indonesia saat ini memfokuskan upaya eksplorasi cekungan migas mengingat Indonesia masih menyimpan banyak cadangan migas yang belum dimanfaatkan. Dari 128 cekungan hidrokarbon, 68 diantaranya masih belum dieksplorasi,” kata Arifin, dilansir laman www.esdm.go.id.

Bagi Indonesia, selama transisi menuju Net Zero Emission pada tahun 2060, minyak dan gas akan terus memainkan peran penting dalam mengamankan pasokan energi, khususnya di bidang transportasi dan pembangkit listrik.

Selain kegiatan eksplorasi, mulai tahun 2023, Pemerintah Indonesia tengah menggalakkan penambahan wilayah kerja migas baru setiap tahunnya. Investor dapat berpartisipasi melalui proses penawaran wilayah kerja yang dilakukan pemerintah atau bernegosiasi langsung dengan pemerintah.

“Pemerintah terus berupaya menciptakan iklim investasi yang baik. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Keuangan, dan SKK Migas sedang dalam tahap akhir revisi Peraturan Pemerintah 27 dan 53 Tahun 2017. Revisi ini bertujuan untuk meningkatkan kelayakan ekonomi proyek minyak dan gas,” kata Arifin.

Baca Juga  Muak Karena Dagangannya Tak Pernah Dibeli, Toko di Barcelona Pungut Bayaran Bagi Turis Yang Datang Hanya Melihat-lihat

Pernyataan senada diungkapkan Kepala SKK Migas Dwi Soecipto. Dia mengungkapkan, dukungan Pemerintah dengan membuka peluang investasi yang penting seperti fleksibilitas dalam hal fiskal dan lain-lain membuat kegiatan dan investasi migas telah tumbuh melebihi target.

“Untuk mencapai target tahun 2030, kita perlu melakukan aktivitas yang agresif; kita perlu mengebor lebih dari 1000 sumur per tahun setelah tahun 2025. Untuk tahun ini, prospek pengeboran pengembangan adalah 827 sumur. Peningkatan besar-besaran sejak tahun 2020. Angka ini 344% lebih tinggi dibandingkan pengeboran tahun 2020 sebanyak 240 sumur,” ujar Dwi.

“Kami memperkirakan Industri Hulu Migas perlu menarik investasi lebih dari USD20 miliar setiap tahunnya. Target investasi pada tahun 2023 sebesar USD15,5 miliar (meningkat 28%). Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan investasi global (6,5%) dan Rencana Jangka Panjang,” sambung dia.*

Email: AleLuna@esensi.tv

Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

#beritaviral

#beritaterkini

 

 

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life