Pendaftaran Seleksi Nasional Peserta Didik Baru (SNPDB) Madrasah Aliyah (MA) Unggulan banjir peminat. Sejak dibuka 8 Januari 2024, tercatat sudah 22 ribu peserta yang mendaftar.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, M Sidik Sisdiyanto mengatakan, ada tiga pilihan MA unggulan.
Yaitu Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC), Madrasah Aliyah Negeri Program Keagamaan (MANPK), dan MA Kejuruan Negeri (MAKN).
“Per hari ini, tercatat 22.259 pendaftar SNPDB Madrasah Aliyah,” terangnya di Jakarta, Rabu (7/2/2024) saat Review soal tes SNPDB.
Menurut Sidik, ada 18.827 siswa ambil pilihan MA Negeri Insan Cendekia. Ada 24 pilihan MAN IC di seluruh Indonesia, tiga pendaftar terbanyak adalah MAN IC Pekalongan (2.760), MAN IC Serpong (2.744), dan MAN IC Gowa (1.278).
Selain itu, sebanyak 2.793 siswa mendaftar di MANPK. Ada 11 MANPK yang tersebar di berbagai provinsi. Sementara pendaftar MAKN, hingga hari ini tercatat 639 siswa. Mereka tersebar pada dua MAKN binaan Kementerian Agama.
“Saya yakin jumlahnya masih akan terus bertambah karena SNPDB MA Unggulan dibuka hingga 17 Februari 2024. Madrasah makin kompetitif,” tegas Sidik.
Tiga Jalur SNPDB MA Unggulan
Menurutnya, ada tiga jalur ikut SNPDB MA Unggulan. Pertama, jalur Prestasi. Yaitu, seleksi melalui jalur non-tes dengan kuota paling banyak 10% (MAN IC dan MAKN) dan 20% (MAN PK).
“Meski tidak ada tes mata pelajaran, peserta yang ambil jalur ini, akan mengikuti Psikotes pada 22 Februari dan hasilnya diumumkan pada 24 Februari 2024,” ucap Sidik.
Kedua, jalur Tes. Yaitu seleksi melalui jalur tes berbasis CBT. CBT akan dilaksanakan pada 2-3 Maret 2024. Kelulusan diumumkan 20 Maret 2024.
Ketiga, jalur Internasional. Yaitu seleksi melalui jalur portofolio dan tes wawancara dengan kuota paling banyak 3%. Jalur ini diselenggarakan bagi siswa terbaik lulusan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN), Sekolah Kedutaan Luar Negeri di Indonesia. Atau Sekolah setingkat MTs di luar negeri.
Direktorat KSKK Madrasah menjalin kerja sama dengan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam menyusun tes.
Dekan FITK UIN Jakarta Prof Siti Nur Azkiyah, Ph.D mengatakan, soal tes SNPDB disusun untuk mencerminkan kebutuhan input peserta didik pada MA Unggulan.
Proses seleksi, lanjut Prof Siti Nur Azkiyah, dilakukan berdasarkan lima asas, yaitu objektif (memenuhi syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan).
Transparan (terbuka bagi masyarakat), akuntabel (dapat dipertanggungjawabkan), tidak diskriminatif (tanpa membedakan suku, ras, golongan, dan status sosial). Serta kompetitif (seleksi berdasarkan kompetensi).
“Seleksi harus dilaksanakan secara jujur, cermat, dan obyektif agar peserta didik yang diterima benar-benar qualified. Sehingga pengaturan, pengembangan, dan pembinaannya akan lebih mudah,” jelasnya. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu