Home » 1 Februari Diperingati Hari Hijab Sedunia, Ini Asal Mulanya

1 Februari Diperingati Hari Hijab Sedunia, Ini Asal Mulanya

by Lala Lala
1 minutes read

ESENSI.TV - JAKARTA

 

 

Hari ini, tanggal 1 Februari diperingati sebagai Hari Hijab Sedunia atau World Hijab Day. Tanggal ini diperingati secara internasional. Menurut beberapa sumber, Hari Hijab Sedunia adalah acara tahunan yang dipelopori oleh Nazmaa Khan. Kegiatan yang diperingati setiap tanggal 1 Februari ini pertama kali diselenggarakan pada 2013.

Kegiatan ini bertujuan untuk menghilangkan diskriminasi yang sering diterima oleh perempuan muslim karena hijabnya dan mengajak perempuan yang belum atau tidak memakai hijab untuk merasakan pengalaman sehari menggunakan hijab. Acara ini merupakan acara tahunan terbesar dibawah World Hijab Day Organization.

Nazmaa adlah seorang perempuan kelahiran Bangladesh yang tumbuh besar di Bronx, New York, Amerika Serikat (AS). Masa lalunya penuh dengan hal menyakitkan. Dia pernah mengalami diskriminasi yang merupakan buah dari islamofobia yang marak terjadi di negara Barat. Semasa sekolah menengah, Nazmaa menerima beberapa julukan yang buruk karena dia mengenakan hijab.

Baca Juga  Sejarah Kampung Belanda di Garut

Hal inilah yang membuat dia berinisiatif membentuk acara tahunan agar masyarakat terbuka dan memahami bentuk kekerasan yang diterima oleh perempuan berhijab.

Dia ingin berbagai macam orang merasakan pengalaman yang berbeda saat mengenakan hijab. Gerakan ini menuai banyak perhatian dari masyarakat.

Setiap tahunnya diperkirakan lebih dari 150 negara berpartisipasi dalam Hari Hijab Sedunia. Seiring perkembangan waktu, Hari Hijab Sedunia juga memperingati soal hak-hak perempuan di seluruh dunia. Jadi tak melulu soal toleransi beragama saja.

 

Pada 2018, Hari Hijab Sedunia tercatat menjadi organisasi yang memiliki misi menghapus diskriminasi dan prasangka buruk terhadap perempuan yang memakai hijab.

Penggunaan hijab pun semakin ke sini semakin menduia. Banyak orang yang mengenakan hijab bisa dengan mudah ditemui di berbagai negara seperti Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis, Jerman, dan lainnya.

Editor: Raja H. Napitulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life