Home » 2 Beruang Madu di Kabupaten Kubu Raya Dilestarikan

2 Beruang Madu di Kabupaten Kubu Raya Dilestarikan

by Arti Sukma Lengkawati
1 minutes read
Beruang Madu

ESENSI.TV - JAKARTA

Satwa liar jenis beruang madu dilepas liarkan ke habitat aslinya di areal PT Menggala Rambu Utama (PT MRU), Kabupaten Kubu Raya oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Sekjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bambang Hendroyono, mengatakan ada dua satwa individu beruang madu berjenis kelamin betina yang sudah dilepasliarkan agar dapat berkembangbiak.

Dalam hal ini, KLHK berkolaborasi bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalbar, Balai Pengelolaan Hutan Lestari (BPHL) VIII Pontianak dengan PT. MRU dan sinergi bersama para pemangku kepentingan lainnya.

Ia mengatakan, pelepasliaran itu sudah ada subjek hukum perizinan perusahaan yang akan menindaklanjutinya. Jadi, PT MRU menyediakan areal konsesinya sebagai habitat yang aman dan nyaman bagi satwa beruang madu tersebut.

“Jadi perusahaan itu menguatkan dengan suatu tempat untuk memantau keberadaan beruang ini dan memasang alat di kakinya sehingga melalui satelit kita bisa tahu keberadaannya. Paling tidak kita membiarkan dia hidup di habitatnya dengan bebas,” tuturnya.

Baca Juga  Didukung Australia, Presiden Resmikan Sistem Pengelolaan Limbah Terpusat di Sei Selayu

Menurutnya, jumlah satwa seperti beruang madu tentu masih sangat banyak selama keberadaan hutan alam masih ada. Keberadaan hutan alam tersebut meliputi hutan lindung, hutan produksi dan lainnya serta sinergi yang kuat.

“Untuk itu, pentingnya sinergi dan kolaborasi para pimpinan baik KLHK dengan Bupati Kubu Raya dan Gubernur Kalbar dalam penyelamatan satwa liar agar tidak punah. Sebenarnya ini juga komitmen kita bersama agar memperkuat,” katanya.

Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan, dengan adanya program pelepasliaran satwa tersebut dapat membuat percepatan dari komitmen perusahaan-perusahaan untuk memberi keamanan pada area tersebut.

“Kita bersyukur dengan adanya program itu juga akan membuat percepatan dari komitmen perusahaan-perusahaan yang juga ikut memberikan area itu aman. Sehingga dapat mengawal dan menjaga satwa-satwa, karena begitu banyak ancaman yang mungkin akan terjadi, seperti Karhutla dan lainnya,” kata Muda.

 

Editor: Dimas Adi Putra

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life