Dalam pernyataan bersama 27 organisasi kemanusiaan, termasuk badan-badan PBB dan mitra mereka, mengeluarkan seruan agar pertempuran Perang dan pasukan Hamas segera dihentikan.
Para organisasi yang umumnya bergerak di bidang kemanusiaan, pendidikan, sosial dan lainnya di dunia kembali memberikan penekanan bahwa kondisi di Gaza termasuk yang terburuk yang pernah ada.
Dua bulan setelah serangan teror Hamas di Israel yang memicu pembalasan besar-besaran militer Israel di Gaza, situasi di wilayah kantong yang dilanda perang itu menjadi apokaliptik dengan permusuhan yang membuat upaya kemanusiaan hampir mustahil dilakukan.
Sementara itu, di New York, Ekuador yang menjabat sebagai Presiden Dewan Keamanan, mengumumkan pertemuan darurat membahas krisis Palestina-Israel akan berlangsung pada pukul 10.00 waktu setempat di New York pada Jumat (8/12/2023).
Pasal 99 Piagam PBB
Sekjen PBB António Guterres menyerukan kepada 15 anggota Dewan hadir dengan menggunakan alat pasal 99 Piagam PBB yang langka dilakukan tetapi biasanya ampuh menekan mencegah bencana kemanusiaan dan bersatu dalam seruan gencatan senjata kemanusiaan penuh.
Seperti dilansir dari laman resmi PBB, dalam surat António Guterres kepada Dewan Keamanan PBB, ia menyoroti dampak yang berpotensi tidak dapat diubah bagi rakyat Palestina secara keseluruhan dan bagi perdamaian dan keamanan di wilayah tersebut.
Perwakilan Tetap Kelompok Negara-negara Arab dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI), berbicara kepada wartawan di luar Dewan Keamanan di New York pada Jumat malam waktu setempat, menyerukan tindakan menuju gencatan senjata di Gaza.
Sementara itu pada hari Kamis pasukan Israel dilaporkan memasuki kota Khan Younis di Gaza selatan, tempat ratusan ribu pengungsi berlindung.
Kantor koordinasi urusan kemanusiaan PBB, OCHA, mengatakan pemboman intensif Israel di Jalur Gaza dan penembakan roket oleh kelompok bersenjata Palestina ke Israel terus berlanjut selama dua hari terakhir.
Dia mengatakan lebih dari 100 orang dilaporkan tewas pada hari Rabu dalam pemboman beberapa bangunan tempat tinggal di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara.
Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H. Napitupulu