Abraham Sridjaja seorang politikus muda yang mulai menjajaki dunia politik pada tahun 2016 ini mantap mencalonkan diri menjadi Caleg (calon legislatif) di daerah pemilihan II atau (dapil II) 2024, dengan partai pengusung Golkar. Dapil II ini meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Luar Negeri.
Menurut Abraham, kampanye kali ini dilakukan dengan cara yang berbeda dari kampanye yang dilakukan tahun 2019. Selain karena waktu yang diberikan sedikit tetapi media yang digunakan juga mengalami perubahan.
“Khusus tahun 2024 ini agak berbeda karena kita punya masa kampanye yang begitu sempit. Bahkan setengahnya dari tahun 2019. Jadi media yang harus digunakan adalah media online. Sosial media kita gempur habis habisan yang pertama, kedua baliho dan spanduk,” kata Abraham.Â
Abraham juga mengungkapkan bahwa pendekatan dengan masyarakat perlu dilakukan secara intens. Agar masyarakat lebih mengenal dan mengetahui wakil rakyatnya.
Melakukan Kampanye yang Efektif
Dalam melakukan kampanye di era digitalisasi ini, Abraham melakukan survei kampanye yang efektif agar gagasannya dapat menjangkau masyarakat.
“Menurut survei di indikator, acuan pertama kampanye yang efektif adalah tatap muka yang kedua adalah baliho dan spanduk,” katanya.
Dia menggunakan berbagai media termasuk baliho agar mendapatkan perhatian dari masyarakat dan warga mengetahui urutan nomor dan nama jelasnya.
“Kenapa kok masyarakat mau memilih, pertama harus dikenal dulu awareness dulu, jadi kita tetap tidak bisa melepaskan dari baliho. Ketiga adalah yang paling penting penyentuhan tim,” ujar Abraham.
Menurutnya, kerja sama tim juga menjadi suatu cara yang efisien untuk menjangkau lapisan masyarakat dapil 2.
“Penyentuhan tim ini merupakan hal yang penting di saat waktu kampanye yang disediakan tidak banyak,” pungkasnya.
Editor : Dimas Adi Putra/Addinda Zen