Special Advisor DHA, H.E. Dr. Younis Mohammed Kazim mengatakan, alat kesehatan atau Alkes asal Indonesia berpotensi untuk bekerjasama dengan otoritas kesehatan di Dubai.
Kazim menyampaikan bahwa Dubai memiliki 52 rumah sakit bertaraf internasional dan akan membangun setidaknya empat rumah sakit baru pada tahun 2024.
“Saya percaya bahwa industri alkes di Indonesia akan berkembang pesat di masa mendatang. Apalagi jika melihat potensi Indonesia dengan jumlah penduduk yang mencapai 270 juta jiwa,” jelas Kazim.
Kasim mengatakan itu dalam sambutannya pada Forum Bisnis Alat Kesehatan, Selasa (30/1/2024) di Dubai.
Diketahui Arab Health 2024 berlangsung pada 29 Januari-1 Februari 2024 di World Trade Center Dubai.
Dikatakannya, Dubai memiliki kemiripan dengan Indonesia dalam pengembangan sektor kesehatannya. Karena itu, ia yakin Indonesia juga mampu sukses dalam mengelola pelayanan kesehatan bagi warganya.
Sementara itu, Pemerintah Uni Emirates Arab bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia akan membangun Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo Technopark.
Ini merupakan wujud komitmen kedua negara untuk saling dukung dalam menciptakan pelayanan kesehatan. Pendirian rumah sakit tersebut mempermudah warga di sekitar wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta mengakses fasilitas kesehatan. Khususnya berkaitan dengan kesehatan jantung.
Rumah sakit tersebut akan dibangun dengan kapasitas 100 bed atau tempat tidur dan dioperasikan khusus untuk spesialisasi jantung/kardiovaskular. Dan, diharapkan dapat beroperasi pada Oktober 2024.
Dalam pembangunan fasilitas tersebut, diharapkan pula industri alat kesehatan Indonesia dapat turut berpartisipasi. Utamanya dalam penyediaan sarana dan prasarana penunjang layanan kesehatan seperti hospital bed, operating table, hingga peralatan teknologi. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu