Syukur kepada Allah SWT
Sebagai umat yang mulia, bersyukur adalah salah satu cara yang harus dilakukan agar selalu merasa cukup hidup di dunia maupun di akhirat. Mencintai Allah SWT sebagai Tuhan semesta alam dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Umat muslim dapat bersyukur dengan berdoa setiap saat sebagai bentuk istighfar dan rasa syukur atas segala nikmat yang diberikanNya. Selain itu, sholat juga yang merupakan tiang agama hendaknya senantiasa didirikan agar selalu berada di jalan yang benar.
Kita juga hendaknya menjauhi larangan-larangan Allah SWT agar terhindar dari segala tipu daya setan. Senantiasa mendekatkan diri dengan Allah SWT agar selalu dilindungi dari marabahaya.
Surga merupakan tujuan akhir bagi umat muslim. Oleh karena itu, pergunakanlah waktu di dunia sebaik-baiknya untuk meraih ridho-Nya agar surga menjadi destinasi terakhir kita sebagai makhluk ciptaan Allah SWT.
Seorang penyair, Gus Nas menyampaikan rasa syukurnya kepada Allah SWT melalui puisi.
Profil Penulis Gus Nas
M. Nasruddin Anshoriy atau biasa disebut Gus Nas Jogja adalah seorang budayawan yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Ilmu Giri Yogyakarta. Selain kiyai dia juga seorang penulis dan pelukis.
Gus Nas banyak dikenal oleh tokoh-tokoh nasional di negeri ini. Tidak hanya artis, politisi, pengusaha, maupun seniman mengenalinya. Dia banyak mengoleksi lukisan-lukisan langka dari para maestro.Â
Gus Nas telah menorehkan banyak sekali karya-karya yang menarik dalam bait-bait puisi. Beberapa diantaranya seperti Tong Kosong Reformasi, Semesta Bertakbir, Air Mata Sudan, dan beberapa karya lainnya.
Presiden Ke-4 Republik Indonesia, Gus Dur bahkan memujinya dan berkata bahwa ia adalah seorang multi talenta. Hal ini dikarenakan bakat alami yang dimilikinya.
Puisi berikut adalah tulisan Gus Nas sebagai bentuk syukurnya atas segala rahmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.