Home » Antisipasi dan Akumulasi Caleg Gagal yang Masuk RSJ

Antisipasi dan Akumulasi Caleg Gagal yang Masuk RSJ

by fara dama
2 minutes read
Jumlah pengangguran di Sumut berkurang

ESENSI.TV - JAKARTA

Pesta demokrasi tidak luput dari hasil kemenangan dan kegagalan. Beberapa tahun terakhir gagalnya pencalonan anggota legislatif menjadi paling menonjol, lantaran banyak laporan para caleg gagal mengalami gangguan kesehatan mental. Gangguan kesehatan mental ini diakibatkan kekecewaan dari harapan yang tinggi, kerugian yang besar hingga kurangnya dukungan dari keluarga terdekat.

Tahun ini banyak rumah sakit umum daerah yang mempersiapkan pelayanan kejiwaan bagi caleg yang gagal. Berkaca pada pemilu sebelumnya, pada tahun 2019 Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Solo merawat 10 pasien yang gagal jadi caleg.

Dari 10 pasien yang mengalami gangguan kejiwaan setelah menerima hasil pemilu, satu diantaranya mengalami skizofrenia. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Pelayanan Medis RSJD Solo dr. Maria Rini Indriarti.

Selanjutnya di RSJ lain, pada tahun 2019 Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grhasia, dr. Akhmad Akhadi, mengatakan beberapa pasien pasca pemilu hanya memerlukan rawat jalan.

RSJ Grhasia mencatat ada 2 caleg dari luar DIY yang harus menjalani rawat jalan di RSJ Ghrasia. Sementara sekitar 10 caleg yang berasal dari DIY hanya menjalani rawat jalan. Para pasien RSJ Ghrasia yang gagal jadi caleg di pemilu 2019, umumnya mengalami gangguan anxiety, gangguan pencernaan, depresi, hingga skizofrenia.

Pasien RSJ Pasca Pemilu Tahun 2024

Panti Rehabilitasi Jiwa dan Narkoba Mustajab, Purbalingga, Jawa Tengah seusai pemilu pasti menerima caleg yang memerlukan perawatan kesehatan mental. Ketua Yayasan Panti Rehabilitasi Jiwa dan Narkoba Mustajab Annur, Supono,  mengatakan pada tahun 2014 kemarin ada hampir 30 caleg stres, dan mengalami gangguan jiwa.

Baca Juga  Polri Batasi Usia Personel Pengamanan Pemilu 2024 Maksimal 50 Tahun

Di Jayapura Direktur RSJD Abepura, dr Samo Adi mengatakan rata-rata caleg yang berobat jalan ada sekitar 20 orang setiap harinya pasca pemilu 2014. Pasien rawat inap sebanyak 90 lebih dan meningkat tajam, hal ini membuat petugas medis kewalahan karena kurang fasilitas dan tenaga medis. Para pasien kebanyakan mengalami stress dan gangguan mental ringan, bukan gangguan jiwa.

Antisipasi RSJ Tahun Ini

Beberapa rumah sakit umum daerah (RSUD) telah menyediakan layanan psikologis dan kejiwaan bagi caleg yang gagal di pemilu 2024. Antisipasi ini juga dikatakan oleh Direktur Utama (Dirut) RSJD Amino Gondohutomo, Alex Jusran. Dia mengatakan, sudah melakukan persiapan untuk menghadapi lonjakan pasien di tahun politik.

Hal serupa dilakukan juga oleh RSUD Banjar, Jawa Barat dan RSUD Ngudi Waluyo Kabupaten Blitar, Jawa Timur yang menyiapkan ruangan khusus untuk caleg depresi yang kalah di pemilu 2024.

Sampai saat ini belum ada laporan rumah sakit jiwa yang sudah didatangi pasien gagal caleg, lantaran pengumuman final dari KPU mengenai caleg yang maju di kursi legislatif belum diresmikan.

Editor: Dimas Adi Putra/Addinda Zen

 

 

 

 

 

 

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life