Tiket Kereta Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) diusulkan untuk digratiskan di awal masa operasi. Hal ini dimaksukan untuk menumbuhkan kebiasaan masyarakat menggunakan mode transportasi massal sekaligus mengenalkan LRT itu sendiri.
”Masyarakat itu kan harus dibiasakan. Karenanya untuk membiasakan masyarakat menggunakan LRT minimal harus gratis dulu lah, percobaan,” kata Anggota Komisi V DPR RI Muhammad Aras.
Dengan begitu, kata dia, masyarakat juga tidak terbebani dengan harga-harga yang akan ditetapkan pemerintah.
Hal itu disampaikan Aras di sela rapat Komisi V dengan Menteri PUPR di Gedung Nusantara, Jakarta, Rabu, (7/6/2023).
Dikatakannya, hal serupa sebelumnya juga pernah dilakukan di Sulawesi Selatan. Di mana pada saat awal pengoperasian kereta api juga diberikan tiket gratis.
”Sama contohnya seperti kereta api di Sulawesi Selatan beberapa bulan ya gratis dulu. Supaya masyarakat terbiasa menggunakan moda transportasi itu,”katanya lagi.
Kemudian, kenaikan tarifnya juga dilakukan lebih bertahap. Sehingga masyarakat selain terbiasa dengan menggunakan itu juga dengan biaya yang cukup terjangkau.
Ia juga menyampaikan hal ini agar tidak terlalu membebani perekonomian masyarakat pasca pandemi. Diketahui, layanan transportasi massal berbasis rel itu bakal mulai diuji coba pada 12 Juli 2023.
”Intinya seperti itu. Kan banyak masyarakat kita pasca pandemi baru mulai beraktivitas. Tentu kita harus berikan support kepada mereka. Sehingga mereka tidak terbebani dengan pembiayaan yang cukup besar sementara ekonominya baru mau pulih,” tutupnya. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang