Home » Dianggap Terlalu Mahal, Pemerintah Diminta Kaji Rencana Tarif LRT Jabodebek

Dianggap Terlalu Mahal, Pemerintah Diminta Kaji Rencana Tarif LRT Jabodebek

by Junita Ariani
2 minutes read
LRT Jabodebek Ditargetkan Beroperasi Juni 2023 (Ilustrasi)/Ist

ESENSI.TV - JAKARTA

Usulan rata-rata tarif LRT Jabodebek yang akan mulai beroperasi pada 12 Juli 2023 dinilai terlalu tinggi. Karena itu, Pemerintah diminta mengkaji kembali tarif tersebut. Di mana saat ini pihak LRT Jabodebek sedang mengkaji tarif dasar pada kisaran Rp15.000.

“Ajuan harga dasar LRT Jabodebek tersebut, saya anggap masih terlalu mahal. Idealnya sekitar 2 atau 3 kali lipat dari commuter line yang saat ini sebesar Rp3.000 untuk 25 KM pertama. Kami tidak ingin target keberadaan LRT Jabodebek tidak tercapai,” ujar Anggota Komisi V DPR RI Toriq Hidayat.

Dalam keterangan tertulisnya, Minggu (21/5/2023), Toriq mengatakan, infrastruktur LRT Jabodebek dibangun untuk memberi pilihan alternatif moda transportasi. Terutama bagi masyarakat di wilayah penyangga Ibu Kota.

Menurutnya, semakin banyak jenis angkutan publik maka akan mengurangi kemacetan dan meningkatkan efisiensi perjalanan keseluruhan.

“Jangan sampai karena harganya terlalu mahal, akhirnya masyarakat lebih memilih angkutan umum yang sudah ada atau menggunakan mobil pribadi. Ini membuat Infrastruktur yang dibangun menjadi mubazir. Karenanya pihak terkait harus lebih bijak dalam mengkaji harga dasar tarif LRT Jabodebek,” jelas Toriq.

Baca Juga  Pemerintah Tambah Bantuan Konversi Sepeda Motor Listrik Jadi Rp10 Juta, Berminatkah?

Kalau ingin sedikit lebih mahal, kata dia, infrastruktur yang dibangun harus mendukung. Singapura, tambanhnya, sudah menggunakan stasiun teringrasi.

Yakni, stasiun yang memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat dengan meningkatkan konektivitas antarmoda transportasi, meningkatkan efisiensi perjalanan, dan memberikan aksesibilitas yang lebih baik.

Ia menyarankan agar kepuasan calon pengguna LRT Jabodebek diperbaiki terlebih dulu. Sehingga masyarakat merasa lebih terhubung dan memiliki pengalaman perjalanan yang lebih efektif dan efisien.

“Setelahnya baru memikirkan tarif yang tepat,” ujar Toriq.

Sebelumnya, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal ketika dikonfirmasi menyatakan tarif LRT Jabodebek memang belum ditetapkan.

Saat ini, tarif tersebut masih dalam kajian. Namun, sebelumnya ia sempat menyampaikan bahwa tarif km pertama untuk LRT Jabodebek Rp3.000. Kemudian, tarif per km Rp 825.

Sehingga, untuk tarif kurang (<) 10 km Rp10.425 dan tarif terjauh (>) 20 km di Rp29.400. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life