Home » Banjir Bandang dan Longsor di 5 Kabupaten Sulsel Telan 8 Korban Jiwa

Banjir Bandang dan Longsor di 5 Kabupaten Sulsel Telan 8 Korban Jiwa

by Raja H. Napitupulu
2 minutes read
Banjir-Sulsel

ESENSI.TV - JAKARTA

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel Amson Pandolo mengatakan, akibat bencana tanah longsor di Sulsel, menelan korban 8 jiwa.

Sebanyak tujuh warga meninggal akibat bencana tanah longsor di Desa Buntu Sarek, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, dan satu orang di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Iya, ada tujuh orang korban meninggal dunia akibat tanah longsor di Kabupaten Luwu,” ujar Amson, di Makassar, Jumat (03/05/2024).

Dari data yang masuk, identitas korban tanah longsor yang meninggal dunia di Desa Buntu Sarek berjenis kelamin perempuan atas nama Rumpak (97), Jatima (55), Mawi (57), dan Sukma (9). Selanjutnya korban laki-laki atas nama Rima (84), Muh Misdar (29) dan Kapila (84). Sedangkan satu korban di Sidrap, dilansir Antaranews.com

Evakuasi Korban

Sejauh ini tim BPBD dan SAR gabungan sedang melakukan evakuasi dan asesmen terhadap para korban terdampak tanah longsor di lokasi kejadian.

Informasi sementara yang dihimpun, bencana tanah longsor bukan hanya di Luwu, namun bencana tanah longsor dan banjir terjadi di beberapa kabupaten lain.

Hal itu dipicu curah hujan cukup tinggi seperti di Kabupaten Sidrap, Kabupaten Enrekang, dan Kabupaten Wajo.

Baca Juga  Pemko Medan Bangun Kolam Retensi Seluas 3,98 Hektare Kurangi Banjir

“Bencana longsor terjadi di Sidrap, Enrekang, Wajo, dan Luwu. Saat ini di Luwu, Kecamatan Latimojong, ada tujuh meninggal, termasuk di Suli dan Suli Barat. Untuk banjir hampir merata di Luwu,” jelas dia

Ia menambahkan, hingga saat ini Tim BPBD tengah merampungkan data serta membantu evakuasi korban bencana alam.

Pihaknya memfasilitasi, mengirimkan bantuan, dan melakukan pendataan.

“Dalam kebencanaan itu, intinya adalah BPBD setempat, kita satu koordinasi. Jadi apa yang dilakukan BPBD kota, sama dengan kita (BPBD Sulsel),” katanya lagi.

22 Titik Lokasi

Sedangkan dampak bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Enrekang, tercatat 22 titik lokasi sejak Kamis (02/05/2024).

“Ada 22 titik bencana baik banjir maupun tanah longsor terjadi di Kabupaten Enrekang, tersebar di delapan kecamatan,” tambah dia.

Untuk ketinggian banjir di 22 titik tersebut bervariasi antara 40 hingga 150 sentimeter. Selebihnya tanah longsor yang menutupi akses jalan Trans Sulawesi dan tidak dapat dilalui kendaraan roda empat. Semua titik lokasi masih terus didata.

 

Editor: Raja H. Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life