Home » Bank Indonesia Klaim Harga Semua Kelompok Pembentuk Inflasi Turun

Bank Indonesia Klaim Harga Semua Kelompok Pembentuk Inflasi Turun

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
BI menyebutkan inflasi turun lebih cepat dari perkiraan. Foto: Ist

ESENSI.TV - JAKARTA

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan tekanan inflasi turun ke dalam sasaran 3% plus minus 1% pada Mei 2023. Penurunan ini, lebih cepat dari prakiraan.

Dia menyebutkan inflasi IHK pada bulan Mei 2023 tercatat 4% (yoy) atau berada di batas atas sasaran 3% plus minus 1%.

Penurunan inflasi terjadi di semua kelompok,” jelasnya, dalam temu pers hasil Rapat Dewan Gubernur BI Juni, di Gedung BI, Jakarta, Kamis (22/6/2023).

Kemudian jelasnya, inflasi inti Mei 2023 tercatat 2,66% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 2,83% (yoy).

Hal ini, tambahnya, sejalan dengan berakhirnya periode HBKN Idulfitri, menurunnya harga komoditas global, dan rendahnya ekspektasi inflasi.

Kelompok volatile food tercatat 3,28% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya yang sebesar 3,74% (yoy).

Kenaikan IHK kelompok administered prices juga menurun dari 10,32% (yoy) menjadi 9,52% (yoy).

Menurunnya inflasi ke dalam sasaran sebagai hasil positif dari konsistensi kebijakan moneter.

Serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara BI dan Pemerintah (Pusat dan Daerah) dalam TPIP dan TPID.

Kerja sama dilakukan melalui penguatan GNPIP di berbagai daerah.

“Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi tetap terkendali di dalam sasaran 3% plus minus 1% pada sisa tahun 2023,” terang Gubernur bank sentral Indonesia.

Baca Juga  Harga Pangan di Medan Stabil, Jokowi Apresiasi Pasar Keliling Tekan Inflasi

Likuiditas Perbankan Longgar

Lebih jauh, Perry Warjiyo menjelaskan likuiditas perbankan tetap longgar sehingga berkontribusi positif mendorong kredit/pembiayaan dan menjaga stabilitas sistem keuangan.

Rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) tercatat tinggi.

Yakni 27,52% pada Mei 2023, sejalan dengan stance kebijakan likuiditas longgar Bank Indonesia.

Likuiditas perekonomian juga memadai tecermin pada uang beredar dalam arti sempit (M1) dan luas (M2) bulan Mei 2023 yang masing-masing tumbuh sebesar 3,4% (yoy) dan 6,1% (yoy).

Kondisi likuiditas yang terjaga dan kuat tersebut turut memengaruhi perkembangan suku bunga yang kondusif terhadap permintaan kredit/pembiayaan.

Di pasar uang, suku bunga IndONIA cukup rendah yakni 5,62% pada 21 Juni 2023.

Imbal hasil SBN tenor jangka pendek tercatat 5,80%, sedangkan imbal hasil SBN tenor jangka panjang tercatat 6,29% pada tanggal yang sama.

Sementara itu, suku bunga deposito 1 bulan dan suku bunga kredit pada Mei 2023 juga rendah.

Yaitu, masing-masing di level 4,13% dan 9,37%.

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaterkini
#beritaviral

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life