Badan Pangan Nasional atau Bapanas mendorong penguatan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) melalui penguatan stok beras yang dikelola Perum Bulog.
Menurut Kepala Bapanas yang juga PIt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi, berbagai upaya dikerjakan untuk memperkuat dan menjaga pasokan dan harga beras.
“Pemenuhan stok cadangan beras pemerintah bersama Bulog akan terus diperkuat. Untuk menjaga stabilitas beras nasional sampai tahun depan sesuai arahan Bapak Presiden Jokowi,” kata Arief, Jumat (20/10/2023), di Jakarta.
Sebelumnya Kepala Bapanas berkunjung ke Kantor Pusat Bulog di Jakarta untuk membahas penguatan CBP dengan Dirut Bulog, Budi Waseso.
“Beras untuk kebutuhan nasional harus senantiasa dijaga ketersediannya,” jelasnya.
Adapun stok beras di Bulog per tanggal 19 Oktober 2023 masih secured (aman) di 1,5 juta ton. CBP terus digelontorkan ke program-program intervensi yang digiatkan pemerintah.
Antara lain bantuan pangan beras tahap kedua, beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), dan Gerakan Pangan Murah (GPM).
“Beras SPHP ini termasuk membanjiri Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC),” ucap Arief.
Terkait realisasi penyaluran bantuan pangan beras tahap kedua sampai Oktober 2023, menurut Kepala Bapanas, telah mencapai 384,7 ribu ton.
Sementara penyaluran beras SPHP telah mencapai 844,5 ribu ton. Dengan kondisi stok yang ada saat ini dan penambahan stok yang berasal dari pengadaan, Arief optimis masih mencukupi sampai akhir 2023 dan carry over ke tahun 2024. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu