Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyelenggarakan Deklarasi Pemilu Damai tahun 2024, Selasa (21/11) dalam rangka meyukseskan pemilu mendatang. Pemilu 2024 diharapkan berjalan aman dan damai. Deklarasi Pemilu Damai diselenggarakan di Bangsal Kepatihan Kantor Gubernur DIY, Yogyakarta.
Pembacaan Deklarasi Pemilu Damai memiliki tema “Mewujudkan Pemilu Damai dan Berbudaya sebagai Sarana Integrasi Bangsa”. Deklarasi ini berisi kesiapan partisipasi dan peran aktif di Pemilu 2024 secara jujur, adil, santun, berbudaya dan bermartabat. Pembacaan deklarasi dipimpin oleh Ketua KPU DIY, Ahmad Shidqi dan Ketua Bawaslu DIY.
Deklarasi ini dihadiri oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X. Dalam sambutannya, ia menyampaikan, pemilu damai merupakan kerja besar yang butuh partisipasi dari semua pihak. Sri Sultan Hamengkubuwono X menyebut pemilu menjadi proses pembelajaran dalam pendewasaan bangsa.
“Saya percaya dan sependapat bahwa pemilu damai adalah sebuah kerjabesar yang membutuhkan partisipasi dari seluruh elemen bangsa. Pemerintah senantiasa berkomitmen menjaga kondusifitas dan keamanan selama pemilu,” ujarnya.
Pemilu 2024 Bukti Pendewasaan Berpolitik
Menurut Sri Sultan Hamengkubuwono X, pemilu juga menjadi momentum ujian terkait nilai-nilai demokrasi yang telah menjadi bagian dari jati diri bangsa Indonesia.
Sri Sultan juga mengajak masyarakat dan pihak berwenang untuk bekerja sama. Pemilu 2024 harus dapat menjadi bukti bahwa masyarakat semakin cerdas dalam berpolitik. Tidak hanya itu, diharapkan, pemilu mendatang dapat menjadi perayaan atas kedewasaan bangsa.
Deklarasi Pemilu Damai ditutup dengan flag off pelepasan Kirab Budaya Yogyakarta Pengawasan Pemilu Damai 2024. Prosesi ini dilakukan oleh Gubernur DIY.
Deklarasi Pemilu Damai oleh Bawaslu DIY juga dihadiri Danrem 072/Pmk Brigjen TNI Zainul Bahar. S.H., M.Si, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, Danlanud Adisutjipto, Kapolda DIY DIY, Danlanal Yogyakarta Kolonel Laut (KH/W) Dr. Devi Erlita M.M., M.Tr.,Hanla, Kasintel Kasrem 072/Pmk dan Forkopimda DIY.
Editor: Dimas Adi Putra