Amerika Serikat (AS) mengirimkan bantuan kemanusiaan pertamanya ke Gaza. Lebih dari 30.000 makanan diterjunkan lewat udara oleh tiga pesawat militer AS.
Operasi tersebut, dilakukan bersama dengan Angkatan Udara Yordania. Presiden AS Joe Biden berjanji akan meningkatkan bantuan. Usai sedikitnya 112 warga sipil Palestina dilaporkan tewas saat mengambil bantuan, pada Kamis (29/02).
Pengiriman bantuan lewat jalur udara ini terjadi saat seorang pejabat tinggi Amerika mengatakan bahwa kerangka kesepakatan untuk gencatan senjata selama enam minggu di Gaza sudah ada.
Kendati demikian, badan-badan bantuan mengatakan bahwa pengiriman makanan melalui udara adalah cara yang tidak efisien.
Tidak Memadai Untuk Gaza
Dilanir dari BBC, Reuters, Warga Gaza yang mengungsi, Medhat Taher, mengatakan bahwa metode seperti itu sangat tidak memadai.
“Apakah ini cukup untuk sebuah sekolah? Apakah ini cukup untuk 10.000 orang?” kata penduduk Gaza.
“Lebih baik mengirim bantuan melalui penyeberangan, daripada terjun melalui parasut,” tambahnya.
Dalam pernyataannya pada Jumat, Presiden Biden mengatakan AS akan “mendesak agar Israel memfasilitasi lebih banyak truk dan rute dalam penyaluran bantuan kepada lebih banyak orang”.
Editor: Raja Napitupulu